Friday 11 August 2017

Matematika, Siapa Takut?

Menyelesaikan tantangan 10 hari I Love Math, rupanya sulungku sudah mulai jatuh cinta dengan matematika.

Dia tidak lagi mengeluh dan menangis ketika ketemu matematika. Hehehe, alhamdulillah...

#AliranRasa
#ILoveMath
#MathAroundUs
#KuliahBunSayIIP

Thursday 10 August 2017

Hati-hati Menjaga Hati

Pernah merasakan susahnya menjaga hati?

Saya sering 😭.
Berulang kali dan dalam banyak hal.

Mendadak pengen ganti profil di WA dengan foto. Dan baru sadar setelah dikomentari teman.

Mendadak pengen tampil dan tampak bisa dihadapan orang. Dan baru sadar ketika diingatkan suami.

Saya yang kebetulan bekerja, berkecimpung di beberapa kegiatan sosial, dan aktif di komite sekolah anak, tentunya akan sering berinteraksi dengan banyak orang. Dan disitulah saya sering terjebak dengan masalah hati. Karena saya kurang hati-hati dalam menjaga hati.

Kadang, saya berfikir, haruskah saya mengurangi intensitas saya bertemu dengan banyak orang, agar hati ini tetap terjaga. Tak ada lagi riya yang melanda, dan bisa menjaga keikhlasan.

Mungkin itulah sebabnya, Allah memerintahkan kita untuk menjaga pandangan. Biar ga pengen ini itu, ga pengen kaya ini itu, ga pengen dilihat ini itu.

Huuuufffttt. Harus banyak istighfar kayanya. Dan harus sering-sering kembali menata niat.

***
Edisi curcol pagi, ketika galau melanda.

Thursday 3 August 2017

Bermain Zakati

Dua atau tiga tahun yang lalu, saya ditawari oleh seorang teman, permainan anak-anak sejenis monopoli, namun lebih islami, namanya Zakati.

Permainan ini jadi salah satu permainan kesukaan Duo Binar dan Ayah, terutama kalau hari libur, karena perlu waktu yang tidak sebentar. Saya, cukup jadi bank.

Permainan ini, ternyata menjadi salah satu cara untuk belajar matematika sambil bermain. Mata uang yang tersedia pun, selain rupiah, ada juga dinar. Menambahkan, mengurangi, bahkan mencari nilai dalam persentase.

Lumayan bikin heboh, karena selain bersaing jumlah aset, mereka juga bersaing dalam hal sedekahnya.

Seru, iyaaaa, bahkan untuk bermain, bisa sampai beberapa putaran, dan si Zakati akan tetap ditempat selama berhari-hari 😍

#ILoveMath
#MathAroundUs
#KuliahBunSayIIP
#level6
#day10

Tuesday 1 August 2017

Berdamai Dengan Diri Sendiri

Astaghfirullah....

Entahlah, saya sendiri ga tau, kenapa saya begini. Masih suka iri dengan orang lain.
Lihat si A, yang bisa selalu mendampingi anak-anaknya berkegiatan.
Lihat si B, yang bisa berkreasi dan sukses dengan kegiatan masak-memasaknya.
Lihat si C, yang pandai mengolah berbagai kerajinan tangan.
Lihat si D, dengan rentetan kegiatan yang bermanfaat untuk orang banyak.
Lihat si E, yang tinggal di kota besar, dan segala kemudahan untuk mendapatkan berbagai informasi.
Lihat si F, yang mengabdikan dirinya di pelosok dan senantiasa menebarkan kebaikan.
Dan saya cemburu kepada A, B, C, D, E, F dan mungkin akan sampai Z.

Beberapa hari ini, saya merasa sungguh sangat tidak berharga.
Saya kembali mencoba merenung, mencari jawaban "benarkah jalan yang sudah saya tempuh ini?"

Mencoba flashback, dan banyak sekali jawaban-jawaban yang menguatkan.
Nikmatilah peranmu saat ini, jalankan saja dengan ikhlas.
Mba, tahu sarang laba-laba kan? Nah begitulah kita di dunia ini. Saling menghubungkan, saling bergandengan tangan, agar bisa menjadi sarang yang indah dan kuat. Mungkin kita merasa ga berarti, tapi mba tahu kan, kalau satu benang dari sarang itu rusak, maka rusaklah keseluruhan sarang. Dan yakinlah, bahwa kita adalah salah satu dari benang di sarang laba-laba itu.
Dan masih banyak lagi.

Dan saya masih mencoba untuk berdamai dengan diri sendiri. Berusaha menikmati dan memaksimalkan peran saya, sebagai istri, anak, ibu, tetangga, teman, ...





Berebut Ibu

Bahagia itu sederhana.
Ketika setiap pulang dari masjid, 3 lelakiku berebut masuk rumah, hanya untuk pelukan dan bersalaman dengan yang namanya ibu.

Ibu itu aku.
Dan saya hanya senyum-senyum menahan geli ketika Duo Binar bertengkar, menentukan siapa yang lebih dulu masuk pintu dan berhak memeluk ibu.

Yup, bahagia itu sederhana.
Hadirkan diri kita saat mereka menjalani awal kehidupannya..

Hanya bisa berharap
Agar senantiasa membersamai mereka
Karena batas waktu pastilah tiba