Monday 7 May 2018

Mencoba Menstrual Cup

Haloooo, apa kabar?

Kali ini, saya akan cerita tentang menstrual cup. Apa itu? Ada yang tahu? Sini-sini saya bisikin...

Menstrual cup adalah tempat untuk menampung darah haid. Alat ini berbentuk seperti corong dan terbuat dari silikon. Lalu, cara kerjanya? Entar dulu yaaa, saya mau cerita dulu nih kenapa saya akhirnya memutuskan untuk mencoba si menstrual cup ini.

Sejak melahirkan si kecil yang usianya hampir 8 tahun, saya mengganti pembalut disposibel dengan pembalut kain. Dari yang panty sampai yang ukuran paling besar saya punya. Hahaha, saking penasarannya. Dan selama hampir 8 tahun itu saya merasa cukup nyaman memakainya saat haid. Satu hal yang menjadi ganjalan bagi saya, mencucinya perlu air yang banyak. Kalo ga banyak air, saya kok merasa kurang bersih. Apalagi saya yang agak slebor ini, bisa gawat kalo kedatangan rasa malas. Malas nyuci. Kan bahaya.

Nah, dalam perjalanan saya berselancar di dunia maya, mendadak saya melihat yang namanya menstrual cup. Kira-kira itu terjadi sekitar 3 tahun yang lalu. Hanya numpang lewat. Tapi ternyata, 1 tahun belakangan ini, si menstrual cup kembali melintas dalam pikiran. Dan setelah berpikir panjang x lebar x tinggi, akhirnya di bulan Februari 2018 saya memberanikan diri  untuk membeli si menstrual cup.

Nyatanya, untuk memilih dan membeli tak semudah yang saya bayangkan. Banyak sekali merk-merk yang beredar, plus berbagai macam ukuran. Akhirnya, setelah bertanya-tanya dengan si penjual (alhamdulillah si mbak penjualnya ramah dan ga baperan ketemu konsumen kaya saya), saya memutuskan untuk membeli menstrual cup merk Lena dengan ukuran S. Lah kok S? Katanya yang S untuk yang belum pernah melahirkan normal? Sssssstttt, sebetulnya saya juga masih takut, makanya pilih yang ukuran kecil, walaupun sudah pernah melahirkan normal 2 x, hehehe...

 



Alhamdulillah, menstrual cup datang juga. Dan saya pengen segera kedatangan tamu bulanan  biar bisa segera mencoba. Di akhir Februari, akhirnya saya dapat kesempatan juga.
Gimana rasanya?

Takut, bingung, tapi berhubung saya suka mencoba hal baru (hasil TM nya learner, nanti saya bikin tulisan yang membahas tentang ini yaaa), saya nekat. Kan saya udah mahal-mahal belinya tapi dianggurin. Pas dicoba, rasanya seperti ada yang mengganjal (ya iya lah, bukan seperti, tapi memang iya). Tapi setelah 1 jam berlangsung, saya ga merasakan apapun. Menstrual cup ini, saya lepas dan buang darahnya tiap 6-8 jam karena memang produksi darah saya ga banyak. Dan setalah 3 hari, saya baru merasa nyaman saat melakukan lepas dan pasang. Hari selanjutnya, udah santai cyiiiiin, ga pake tegang lagi pas pasang.


Berikut ini hal-hal yang saya suka setelah saya memakai menstrual cup :
1. Saya ga perlu repot-repot mencuci pembalut, tinggal buang darahnya ke kloset, bilas si menstrual cup, dan siap dipasang kembali.
2. Hemat air. Ini mantap banget.
3. Ga nyampah. Walaupun sebetulnya saya sudah mengurangi sampah pembalut sejak hampir 8 tahun yang lalu.
4. Ga merasa pakai apa-apa. Tentunya setelah adaptasi ya.
5. Nyaman saat traveling. Kebetulan di hari ketiga haid, saya dan keluarga melakukan perjalan keluar kota selama 3 hari. Kalau biasanya saya kerepotan mencuci pembalut kain, kali ini saya bebas. Horeeee...
6. Hemat. Ya iyalah, sekali beli bisa dipakai berulang kali. Ada testimoni yang mengatakan bahwa menstrual cupnya berumur 7 tahun dan masih nyaman digunakan.

Yang agak bikin *worry* adalah memasang ke dalam organ vital kita, tapi lama kelamaan akan terbiasa juga. Oke, memang awlanya tampak mengerikan, dan saya sendiri sibuk memcari posisi yang tepat agar nyaman saat memasang. Selain itu, harga yang lumayan WOW ya, saya perlu nabung juga kok untuk membelinya. Tapi sungguh sangat-sangat *worthed*.

Yup, menggunakan menstrual cup ini, sejalan dengan program keluarga kami, menjadi bagian dari penyelamat bumi. Dengan mengurangi sampah dan menghemat air. Oleh karena itulah, saya berusaha meracuni teman-teman saya fan juga yang membaca ini agar yertarik memcoba si menstrual cup.
Ada yang tertarik mencoba menstrual cup? Semoga yaaaa...

2 comments:

  1. Saya pingin coba tapi takuuut.. �� udh berapa kali berselancar tentang menstrual cup, tp msh belum berani untuk beli��

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba, saya juga mengalaminya. menguatkan hati sambil menabung, walaupun akhirnya nekat. alhamdulillah sampai sekarang, nyaman dipakai, apalagi pas travelling. ga perlu repot nyuci dan ganti.

      Delete