Saturday 24 March 2018

Ruang untuk Bakat Dominan dan Peran Dominan

Olalaaa, hasil identifikasi diri saya, sudah saya sebutkan di tulisan minggu lalu. Teruuus, tantangan kali ini lebih menarik. Mencari ruang untuk mengembangkan peran dan bakat yang dominan ada. Keren kan.

Yuk ah, lanjut...

Bakat Dominan saya ada 7, yaitu :
1. Belief, yang artinya melayani dan mendahulukan orang lain.
2. Communication, suka menyampaikan pikirannya dengan cara yang mudah dipahami orang lain.
3. Developer, senang melihat kemajuan orang lain dan memajukan orang lain.
4. Emphaty, bisa merasakan perasaan orang baik sedih maupun senang.
5.Harmoni, tidak suka adanya konflik.
6. Learner, senang mempelajari hal-hal baru.
7. Responsibility, kalau sudah janji pasti ditunaikannya.

Sedangkan peran dominan (hasil assessment di ST30), ada 6 yaitu :
1. Ambassador
2. Caretaker
3. Communicator
4. Educator
5. Journalist
6. Server

Saat ini, selain mendampingi suami dan anak-anak, saya juga memiliki peran di ranah publik, yaitu sebagai seorang dokter di puskesmas pelosok. Kegiatan ini menjadi ruang bagi saya untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam diri terutama emphaty, caretaker dan server. Saya menikmati berkomunikasi dengan para pasien, mengadakan kunjungan rumah, mengedukasi mereka, bukan hanya sekedar mengobati agar segera sembuh.

Untuk ambassador, saya saat ini memiliki ruang untuk mengembangkan diri, ada di posisi Manajer Keuangan IP Kalsel, CP konseling AIMI Kalsel, koordinator kelas di kelas si adik, serta fasilitator Matrikulasi IIP Batch #5. Kegiatan diatas tersebut, selain untuk mengembangkan peran ambassador, juga memberikan ruang bagi bakat developer dan peran educator saya.

Ruang lain yang menurut saya perlu segera saya kembangkan adalah communication dan communicator. Saya merasa masih kurang percaya diri untuk berbicara di hadapan publik, jadi saya ingin menambah kemampuan saya di bidang ini. Menjadi MC di acara kajian, rapat atau lokakarya mini di tempat kerja, dan rutin menulis (mencurahkan ide dalam bentuk tulisan, sekaligus memberikan ruang untuk peran journalist). Belajar public speaking sepertinya juga menarik. Mudah-mudahan ada pelatihan tersebut di tempat terdekat sehingga saya tidak perlu meninggalkan keluarga. Bismillah, mudah-mudahan bisa terlaksana.



#RuangBerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateriDua
#KenaliPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

No comments:

Post a Comment