Imam Ahmad rahimahuLLah telah mengeluarkan di dalam musnadnya sebuah hadits yang asalnya ada di dalam Shahih Muslim yang isinya bahwa setiap manusia apabila dikuburkan maka akan ditanya oleh dua orang malaikat tentang tiga perkara :
Siapa Tuhanmu?
Siapa Nabimu?
Dan apa agamamu?
Oleh karena itu, kewajiban seorang muslim dan juga muslimah untuk
mempersiapkan diri. Dan perlu diketahui bahwasanya untuk menjawab
pertanyaan tersebut tidak cukup dengan menghafal. Sebab, seandainya
menghafal itu cukup, niscaya orang munafik bisa menjawab pertanyaan.
Tapi perkaranya di sini, kaum muslimin perlu pemahaman dan juga
pengamalan. Barangsiapa yang di dunia, dia mengenal ALLAH dan memenuhi
hak-Nya, mengenal Nabi Muhammad shallaLLahu 'alaihi wa sallam dan
memenuhi haknya, mengenal agama Islam dan mengamalkan isinya, maka
diharapkan ia bisa menjawab pertanyaan dengan baik dan mendapatkan
kenikmatan di dalam kuburnya.
Namun apabila dia tidak mengenal siapa ALLAH dan tidak memenuhi hak-Nya, tidak mengenal Nabi Muhammad shallaLLahu 'alaihi wa sallam
dan tidak memenuhi haknya, tidak atau kurang mengenal ajaran Islam dan
tidak mengamalkannya, maka ditakutkan dia tidak bisa menjawab
pertanyaan. Akibatnya, siksa kubur yang akan dia dapatkan.
ALLAH 'Azza wa Jalla adalah
Dzat Yang Maha Pencipta. Menciptakan dari sesuatu yang tidak ada menjadi
ada. Dialah ALLAH yang telah menciptakan langit, bumi, manusia dan
seluruh alam semesta.
Di antara nama ALLAH 'Azza wa Jalla adalah Ar-Rozaaq yang artinya Yang Maha Memberi Rezeki. ALLAH Subhanahu wa Ta'ala menciptakan makhluk dan memberikan rezeki kepada mereka. Bahkan, ALLAH 'Azza wa Jalla telah menulis rezeki makhluk-Nya sebelum ALLAH menciptakan mereka.
Dialah ALLAH Subhanahu wa Ta'ala yang mengatur alam semesta ini, mematikan makhluk dan menghidupkan, memuliakan makhluk dan menghinakan, mengganti siang menjadi malam, malam menjadi siang, menerbitkan matahari dan menenggelamkan.
ALLAH Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ﺫَٲﻟِڪُﻢُ ﭐﻟﻠَّﻪُ ﺭَﺑُّﻜُﻢۡ ﺧَـٰﻠِﻖُ ڪُﻞِّ ﺷَﻰۡﺀ
"Itu adalah ALLAH Rabb kalian yang telah menciptakan segala sesuatu." (QS. Ghafir: 62)
Dialah ALLAH Al-Kholiq yang Maha Pencipta. Sedangkan selain ALLAH adalah
makhluk yang diciptakan. Mereka tidak bisa mencipta meskipun
diagung-agungkan dan disembah oleh manusia.
ALLAH Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
ﻳَـٰٓﺄَﻳُّﻬَﺎ ﭐﻟﻨَّﺎﺱُ ﺿُﺮِﺏَ ﻣَﺜَﻞٌ۬
ﻓَﭑﺳۡﺘَﻤِﻌُﻮﺍْ ﻟَﻪُ ۥۤۚ ﺇِﻥَّ ﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺗَﺪۡﻋُﻮﻥَ ﻣِﻦ ﺩُﻭﻥِ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﻟَﻦ
ﻳَﺨۡﻠُﻘُﻮﺍْ ﺫُﺑَﺎﺑً۬ﺎ ﻭَﻟَﻮِ ﭐﺟۡﺘَﻤَﻌُﻮﺍْ ﻟَﻪ
"Wahai manusia, telah dibuat perumpamaan bagi kalian, maka hendaklah
kalian mendengarnya. Sesungguhnya, segala sesembahan yang kalian sembah
selain ALLah, tidak akan bisa menciptakan seekor lalat, meskipun mereka
bersatu-padu untuk membuat seekor lalat tersebut." (QS. Al-Hajj: 73)
Berkumpul saja mereka tidak mampu untuk mencipta, bagaimana dengan
sendirian. Menciptakan seekor lalat yang sedemikian sederhananya susunan
tubuhnya mereka tidak mampu, maka bagaimana mereka bisa menciptakan
makhluk yang lebih rumit.
Seorang muslim wajib hanya meyakini bahwasanya ALLAH adalah satu-satunya pencipta dan tidak ada yang mencipta selain ALLAH.
2.3 ALLAH SEBAGAI PEMBERI REZEKI
Di antara nama ALLAH 'Azza wa Jalla adalah Ar-Rozaaq yang artinya Yang Maha Memberi Rezeki. ALLAH Subhanahu wa Ta'ala menciptakan makhluk dan memberikan rezeki kepada mereka. Bahkan, ALLAH 'Azza wa Jalla telah menulis rezeki makhluk-Nya sebelum ALLAH menciptakan mereka.
RasuluLLah shallaLLahu 'alaihi wa sallam bersabda :
قَدَّرَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣَﻘَﺎﺩِﻳْﺮَ ﺍﻟْﺨَﻼَﺋِﻖِ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﻳَﺨُﻠُﻖَ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﺑِﺨَﻤْﺴِﻴْﻦَ ﺃَﻟْﻒَ ﺳَﻨَﺔٍ
"ALLAH Subhanahu wa Ta'ala telah menulis takdir bagi
makhluk-makhluk-Nya lima puluh ribu tahun sebelum menciptakan langit dan
bumi."
ALLAH Subhanahu wa Ta'ala menciptakan rezeki tersebut dan
menyampaikannya kepada makhluk sesuai dengan waktu yang sudah ALLAH
tentukan sebelumnya. Dan tidak akan meninggal seseorang sampai dia
mendapatkan rezeki yang terakhir. Meskipun rezeki tersebut ada di puncak
gunung atau bahkan ada di bawah lautan.
ALLAH Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
ﻭَﻣَﺎ ﻣِﻦ ﺩَﺍٓﺑَّﺔٍ۬ ﻓِﻰ ﭐﻟۡﺄَﺭۡﺽِ ﺇِﻟَّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﺭِﺯۡﻗُﻬَﺎ
"Tidak ada suatu binatang yang melata yang ada di permukaan bumi ini
melainkan ALLAH Subhanahu wa Ta'ala yang akan memberikan rezekinya." (QS. Huud: 6)
Siapa sesembahan selain ALLAH yang bisa melakukan yang demikian?
Adakah selain ALLAH sesembahan yang bisa memberi makan sekali saja untuk seluruh makhluk yang ada di bumi ini, mulai dari manusia, jin, hewan dan juga tumbuhan?
ALLAH Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
ﻳَـٰٓﺄَﻳُّﮩَﺎ ﭐﻟﻨَّﺎﺱُ ﭐﺫۡﻛُﺮُﻭﺍْ
ﻧِﻌۡﻤَﺖَ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻠَﻴۡﻜُﻢۡۚ ﻫَﻞۡ ﻣِﻦۡ ﺧَـٰﻠِﻖٍ ﻏَﻴۡﺮُ ﭐﻟﻠَّﻪِ
ﻳَﺮۡﺯُﻗُﻜُﻢ ﻣِّﻦَ ﭐﻟﺴَّﻤَﺎٓﺀِ ﻭَﭐﻟۡﺄَﺭۡﺽِۚ ﻟَﺎٓ ﺇِﻟَـٰﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَۖ
ﻓَﺄَﻧَّﻰٰ ﺗُﺆۡﻓَﻜُﻮﻥَ
"Wahai manusia, hendaklah kalian mengingat nikmat ALLah atas kalian.
Adakah yang mencipta selain ALLah yang memberikan rezeki kepada kalian
dari langit maupun dari bumi? Tidak ada sesembahan yang berhak disembah
kecuali Dia. Oleh karena itu, kenapa kalian dipalingkan?" (QS. Faathir: 3)
2.4 ALLAH SEBAGAI PENGATUR ALAM SEMESTA
Dialah ALLAH Subhanahu wa Ta'ala yang mengatur alam semesta ini, mematikan makhluk dan menghidupkan, memuliakan makhluk dan menghinakan, mengganti siang menjadi malam, malam menjadi siang, menerbitkan matahari dan menenggelamkan.
ALLAH Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
ﻳُﺪَﺑِّﺮُ ﭐﻟۡﺄَﻣۡﺮَۖ
"Dialah ALLAH Subhanahu wa Ta'ala yang mengatur seluruh perkara." (QS. As-Sajdah: 5)
Tidak ada yang mengatur selain ALLAH. Dialah ALLAH Subhanahu wa Ta'ala yang menerbitkan matahari dari timur. Dan siapa selain ALLAH yang bisa menerbitkan matahari dari barat?
Nabi Ibrahim 'alaihissalam berkata kepada salah seseorang yang dia mengaku menjadi Tuhan selain ALLAH. Beliau berkata : "Sesungguhnya
ALLAH Subhanahu wa Ta'ala telah menerbitkan matahari dari timur, maka
silakan engkau, kalau memang engkau Tuhan, terbitkan matahari dari
barat. Maka orang kafir tersebut tidak bisa berbuat apa-apa."
ALLAH Subhanahu wa Ta'ala yang menjadikan siang. Dan siapa yang bisa mengganti siang menjadi malam selain ALLAH?
Tidak ada yang mengatur alam semesta kecuali ALLAH.Dan tidak ada sesembahan selain ALLAH yang membantu ALLAH untuk mengatur alam semesta ini.
Oleh karena itu, seorang muslim tidak boleh meyakini bahwasanya ada
selain ALLAH yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam
semesta, siapapun dia dan bagaimanapun kedudukannya di sisi ALLAH.
Barangsiapa yang berkeyakinan bahwasanya ada selain ALLAH yang mencipta,
memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta, maka dia telah
menyekutukan ALLAH Subhanahu wa Ta'ala.
2.5 MENGENAL ALLAH SEBAGAI SATU-SATUNYA YANG BERHAK DISEMBAH
Apabila ALLAH Subhanahu wa Ta'ala adalah satu-satunya Dzat yang
mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta, maka
tuntutannya kita tidak boleh menyembah kecuali hanya kepada ALLAH. Tidak
ada yang berhak disembah dan diibadahi kecuali ALLAH Subhanahu wa Ta'ala semata.
ALLAH berfirman:
ﻳَـٰٓﺄَﻳُّﮩَﺎ ﭐﻟﻨَّﺎﺱُ ﭐﻋۡﺒُﺪُﻭﺍْ
ﺭَﺑَّﻜُﻢُ ﭐﻟَّﺬِﻯ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢۡ ﻭَﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣِﻦ ﻗَﺒۡﻠِﻜُﻢۡ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢۡ
ﺗَﺘَّﻘُﻮﻥَ ﭐﻟَّﺬِﻯ ﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﭐﻟۡﺄَﺭۡﺽَ ﻓِﺮَﺷً۬ﺎ ﻭَﭐﻟﺴَّﻤَﺎٓﺀَ
ﺑِﻨَﺎٓﺀً۬ ﻭَﺃَﻧﺰَﻝَ ﻣِﻦَ ﭐﻟﺴَّﻤَﺎٓﺀِ ﻣَﺎٓﺀً۬ ﻓَﺄَﺧۡﺮَﺝَ ﺑِﻪِۦ ﻣِﻦَ
ﭐﻟﺜَّﻤَﺮَٲﺕِ ﺭِﺯۡﻗً۬ﺎ ﻟَّﻜُﻢۡۖ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﺠۡﻌَﻠُﻮﺍْ ﻟِﻠَّﻪِ ﺃَﻧﺪَﺍﺩً۬ﺍ
ﻭَﺃَﻧﺘُﻢۡ ﺗَﻌۡﻠَﻤُﻮﻥ
َ
"Wahai manusia sembahlah Rabb kalian (siapa Rabb kalian?), yang telah
menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, supaya kalian
bertaqwa. Itulah Rabb kalian, yang telah menjadikan bagi kalian bumi
sebagai hamparan, dan langit sebagai bangunan, dan telah menurunkan dari
langit air, maka ALLAH Subhanahu wa Ta'ala mengeluarkan dengan air
tersebut buah-buahan sebagai rezeki bagi kalian. Maka, janganlah kalian
menjadikan bagi ALLAH sekutu-sekutu, sedangkan kalian mengetahui." (QS. Al-Baqoroh: 21-22)
Maksudnya, janganlah kalian menyekutukan ALLAH Subhanahu wa Ta'ala,
menyembah kepada selain ALLAH, sedangkan kalian tahu bahwasanya ALLAH
yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta ini.
Selain ALLAH tidak berhak untuk disembah, karena dia bukan pencipta,
bukan pemberi rezeki dan bukan pengatur alam semesta. Apabila mereka
disembah, maka mereka adalah sesembahan yang batil.
(ALLAH berfirman: )
ﺫَٲﻟِﻚَ ﺑِﺄَﻥَّ ﭐﻟﻠَّﻪَ ﻫُﻮَ ﭐﻟۡﺤَﻖُّ ﻭَﺃَﻥَّ ﻣَﺎ ﻳَﺪۡﻋُﻮﻥَ ﻣِﻦ ﺩُﻭﻧِﻪِ ﭐﻟۡﺒَـٰﻄِﻞُ
"Yang demikian itu, karena ALLAH Subhanahu wa Ta'ala, Dia-lah
sesembahan yang haq, yang memang berhak untuk disembah. Sedangkan apa
yang mereka sembah selain ALLAH, adalah sesembahan yang batil (yang
tidak berhak untuk disembah)."
(QS. Luqman: 30)
Apabila seseorang meyakini ALLAH yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta, kemudian dia masih menyembah kepada selain ALLAH, atau menyerahkan sebagian ibadah kepada selain ALLAH, maka dia telah berbuat syirik kepada ALLAH Subhanahu wa Ta'ala di dalam ibadah.
Rasulullah shallaLLahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya oleh seorang shahabat : "Ya Rasulullah, apa dosa yang paling besar di sisi ALLAH Subhanahu wa Ta'ala?" Rasulullah shallaLLahu 'alaihi wa sallam menjawab :
ﺃَﻥْ ﺗَﺠْﻌَﻞَ ﻟِﻠّﻪِ ﻧِﺪًّﺍ ﻭَﻫُﻮَ ﺧَﻠَﻘَﻚَ
"Dosa yang paling besar adalah engkau menjadikan sekutu bagi Allah padahal Dia-lah Allah yang telah menciptakan dirimu." (HR. Muslim)
No comments:
Post a Comment