"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun"
(QS Al Mulk : 2)
"yang lebih baik amalnya"
"yang lebih baik amalnya"
Hari menjelang malam, sudah saatnya tidur. Kami berdua pun segera memasang seprai bersih.
Dengan tergesa-gesa, saya segera mendorong kasur yang sudah rapi menuju ke dinding. Terdengar teriakan, dan ternyata kaki si adik terjepit. Kasur pun saya tarik kembali, dan kemudian saya gendong dia.
Sambil saya pijit kakinya, saya meminta maaf. Dan diantara isakan tangisnya, sambil tersenyum dia berkata, "ga papa, ibu kan ga sengaja".
MasyaAllah, begitu mudahnya dia memaafkan, padahal saya tahu kalau kakinya masih sakit, akibat dorongan kasur yang kencang tadi.
Mendadak saya teringat, betapa panjang dan lamanya saya ngomel-ngomel ga jelas hanya karena mereka memotong-motong kertas dengan cutter diatas buku Muhammad Teladanku. Yang berakibat sampul depan si buku menjadi penuh sayatan. Dan saya tahu, kalau mereka melakukan itu juga dengan tidak sengaja.
Sesungguhnya bersama mereka kita belajar, tumbuh dan berkembang.
Hari pertama pertemuan Peningkatan Kompetensi Petugas tentang Penyakit Tidak Menular di Favehotel Banharmasin.
Materi disampaikan oleh Bpk Benni, sebagai Kepala Bidang P2PL. Dan salah satu paparan beliau adalah kondisi kesehatan saat ini.
Dunia kesehatan akan terus berkembang seiring dengan perubahan dunia. Penyakit penyakit pun terus berkembang. Yang menjadi masalah besar saat ini adalah penyakit tidak menular yang nomor pertamanya diduduki oleh hipertensi. Beberapa penyakit lainnya adalah hiperglikemi, obesitas, dislipidemia dan yang lainnya. Keadaan diatas jika tidak ditangani dengan baik berakhir dengan stroke, gagal ginjal yang memerlukan hemodialisa. Penyakit lain yang juga berkembang saat ini adalah kanker.
Karena itulah diperlukan adanya deteksi dini dan edukasi kepada setiap lapisan masyarakat untuk bisa mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan. Semua orang tentunya berharap hidup sehat hingga tua nanti.
Pelatihan keilmuan secara teknisnya akan dilanjutkan besok. Jadi see u tomorrow...
#ODOJ 22/99
Selalu
Ya, selalu seperti ini
Galau
Kalau dapat tugas keluar kota
Walaupun hanya satu dua hari
Meninggalkan mereka bertiga
Ya Allah, kutitipkan mereka padaMu
Lindungilah mereka selalu
Dan lancarkanlah urusanku
Ijinkan aku untuk kembali bertemu
#ODOP 21/99
Pagi ini terbangun saat mendengar adzan subuh. Kaget. Karena langsung teringat beberapa to do list yang seharusnya dikerjakan sebelum tidur, dan ternyata ketiduran plus telat bangun lagi.
Ya Allah rasanya sedih sekali. Ketika belajar konsisten dan disiplin dengan beberapa hal, dan kemudian terlewat begitu saja. Rasanya harus memulai dari nol lagi...
Mungkin ini teguran agar aku bisa mengatur waktu dengan lebih baik. Aamiin..
#ODOP 20/99
Yeayyyy, alhamdulillah, akhirnya selesai juga ikutan program BISA. Belajar Ilmu Sharaf.
Ujiannya berlangsung tadi siang, dari jam 13.00 WIB smp 18.00 WIB. Ada 2 sesi. Sesi yang pertama ujian tulis, dapat soal bikin tashrif istilahy dan lughawi 3 kata acak, plus tashrif kaya dalam al Qur'an. Tadi diambil dari QS Asyuara 40-82.
Alhamdulillah yg tashrif 3 kata acak bisa kelar, cuman belum tahu bener engganya. Nah yang untuk tashrif kata dari al qur'an, aku baru ngerjakan sampai ayat ke 60. Baru setengah jalan, huhuhu..
Sesi yang kedua adalah hafalan. Begitu soal dibagikan, langsung setor hafalannya, diberi waktu 30 menit. Halah, sampai gelagapan setornya.
Tapi bener-bener ga nyangka bisa mengikuti Program BISA ini sampai selesai. Rasanya senang sekali. Tapi begitu MS nya mengucapkan kata-kata perpisahan, jadi mewek. Dan berharap bisa berlanjut ke BINA, yaitu Belajar Ilmu Nahwu.
#ODOP 19/99
Belajar dari pengalaman. Yup. Jangan sampai terulang.
Pengalaman siapa maksudnya? Ya kalo kita bisa belajar dari pengalaman orang lain, itu bagus, artinya kita tidak perlu terperosok. Tapi, kalaupun kita sudah terperosok ke dalam lubang, ya jangan sampai masuk lagi ke lubang yang sama.
Salah satu pengalaman yang cukup memalukan buatku adalah ketika menjadi narasumber. Dan jangan sampai terjadi lagi. Jadi narasumber harus kompeten. Harus banyak belajar lagi. Harus bisa menguasai keadaan dan mengenal audience dengan baik.
Pengalaman lain yang sudah sering dialami oleh banyak orang tapi masih banyak juga yang terperosok ke dalamnya adalah penggunaan dot pada bayi. Yang akhirnya menyebabkan bingung puting, bayi menolak menyusu, produksi ASI menurun, dan lain-lain. Dan seharusnya ini bisa diantisipasi sejak dini dengan belajar dari pengalaman orang lain. Ga perlu lah kita terperosok sendiri, hingga akhirnya perlu relaktasi. Karena relaktasi bukanlah sesuatu yang mudah, walaupun juga bukan sesuatu yang sulit. Karena yang diperlukan adalah komitmen. Ya, komitmen untuk lepas dot.
#ODOP 18/99