Hobi Berbagi

Kemarin pagi, setelah mengantar mas ke sekolah, adik dan ayah beli roti gambung untuk bekal adik ke sekolah. Roti gambung adalah roti khas banjar, seperti roti manis yang bersekat-sekat dan bisa dipotong. 1 roti biasanya bisa dipotong menjadi 5 atau 6 bagian.

Sepulang sekolah, adik cerita kalau roti gambung rasa durian yang dibawanya habis. Teman-temannya suka, bahkan minta dibawakan lagi esok hari. Ada yang minta rasa coklat, rasa durian, rasa strawberry.

Pagi ini, setelah sholat subuh, adik langsung mengajak ayah bersepeda ke toko penjual roti gambung. Adik beli 3 buah, rasa durian, coklat dan strawberry. Si mas juga ingin berbagi dengan teman-teman di sekolah, dan membawa 6 potong roti. Adik masih punya 9 potong roti. 3 potong dibaginya dengan tetangga, teman mainnya. Jadi dia ke sekolah membawa 6 potong roti.

Hmmmm, si mas dan si adik ini kalau diingat-ingat, suka sekali berbagi dengan orang lain. Pernah suatu ketika beli buku kecil-kecil tentang 10 sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga. Pas diminta mengambil buku untuk cerita pengantar tidur, mereka berdua bilang kalo bukunya sudah dibagi-bagikan dengan teman-teman. Tinggal sisa 1 buah, tentang Abdurrahman bin Auf.

Pernah pula, kemarin ketika saya berniat jualan pipe cleaner untuk kreasi, si mas dan si adik keliling kompleks dengan membawa pipe cleaner untuk dijual. Harganya seribu ya, begitu pesan saya. Pulang ke rumah, 30 pc pipe cleaner habis, tanpa membawa uang. Kasihan bu, teman-temanku kan juga mau main katanya. 

Pernah pula mereka membawa biskuit dari rumah sejumlah teman di kelasnya. Pernah pula ketika diajak ke toko, mereka minta ijin beli permen Y**i sebanyak 10 biji. Ketika ditanya untuk apa, mereka langsung menghitung teman-temannya yang akan diberi.

Saat saya panen gambas, atau karawila, yang cukup banyak, mereka berdua langsung mengambil kantong plastik, dan bertanya, kita bagi ke siapa aja bu? Begitu saya sebutkan siapa-siapa aja yang mau diantar, mereka langsung berebut memasukkan gambas tadi ke kantong dan berbagi tugas, si mas ke rumah A, B, C, dan si adik ke rumah X, Y, Z. Mereka pun berlomba mengantar sambil naik sepeda.

Alhamdulillah, saya bersyukur sekali ketika melihat mereka punya semangat dan kebahagian ketika berbagi. Semoga hobi berbagi ini akan terus berlanjut sampai nanti.