Saturday, 18 November 2017

Mengarang Pantun

Hari ini si Ayah wisuda. Alhamdulillah, akhirnya selesai juga perjuangannya di titik ini. Semoga bisa berlanjut ke titik yang berikutnya.

Tak disangka, Ayah diminta mewakili para wisudawan untuk memberikan pesan dan kesan. Bukan apa-apa, ini karena yang lulusan pascasarjana cuma berdua, dan si Ayah berangkat dari tempat yang cukup jauh, jadi mungkin pengalamannya akan lebih berkesan.

Lalu, gimana bikin pesan dan kesan yang menarik? Kami memutuskan untuk mengakhiri kesan dan pesan itu dengan sebuah pantun. Lama ga mengarang pantun, sejak jaman sekolah dulu, jadi kagoklah saya. Terutama ketika berusaha memasukkan kata-kata yang memyangkut daerah Palangka Raya.

Namun, akhirnya jadi juga. Alhamdulillah, pantun yang dibacakan ayah bisa mencairkan suasana.

No comments:

Post a Comment