Sunday 27 May 2018

MENJADI PAHLAWAN LINGKUNGAN


Ketika saya mengikuti proyek kedua dari Ruang Berkarya Ibu, yang dimotori oleh mba Andita, awalnya saya masih meraba-raba, apa yang akan menjadi proyek saya dan keluarga. Alhamdulillah, dalam perjalanan pencarian minat dan bakat ini, saya akhirnya menemukan sesuatu. Apakah itu? Saya suka sekali berada di alam, dan mencintai lingkungan, sering peduli dengan kelestarian lingkungan, yang mungkin selama ini kurang begitu saya sadari. 
 
Akhirnya, saya memutuskan bahwa ini menjadi salah satu proyek keluarga kami, keluarga Omah Semut. Dengan tagline Eco family, kami memulai proyek ini dengan kegiatan sehari-hari yang telah terbiasa kami lakukan. Tapi belum pernah membuat peta perjalanannya. Dan inilah saatnya, yippie…

Visi : mewujudkan keluarga yang cinta dan peduli dengan kelestarian lingkungan, dan berusaha menularkannya kepada lingkungan sekitar (teman, saudara dan tetangga).

Misi : Peduli lingkungan dengan 9 R, yaitu :

1. RETHINK: Berpikir kembali mengevaluasi gaya hidup menuju yg lebih sederhana, tidak serakah, hemat, peduli lingkungan, tidak mudah membuang, dll. Contoh: menghindari produk bukan organik karena pupuk dan pestisida kimia sintetis meracuni tanah, air, dan udara.

2. REFUSE : menolak apa yang akan jadi sampah, menolak gaya hidup yang boros dan tak peduli, dll. Contoh : menolak makan daging dari industri krn menyebabkan pemanasan global atau menolak membeli makanan dan minuman dalam kemasan sekali pakai.

3. REDUCE : mengurangi adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah. Contoh : mengurangi membeli barang baru dari sudut jumlah dan macamnya.

4. REUSE : memanfaatkan ulang  yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya. Contoh : kaleng bekas minuman digunakan sebagai tempat pensil, kotak sepatu digunakan untuk membungkus kado

5. RECYCLE : mengolah kembali yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Kertas daur ulang dan kompos merupakan contoh hasil kegiatan recycle.

6. REPLACE : mengganti dengan bahan yang bisa dipakai ulang adalah upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya. Contoh : mengganti kebiasaan memakai kantong plastik dengan kertas atau daun.

7. REPLANT : kegiatan melakukan penanaman kembali bahan yang kita pakai. Contoh :  menanam pohon keras atau bambu yang kayu atau bambunya sdh kita pakai.

8. REFILL : membiasakan belanja dengan menggunakan wadah yang bisa diisi ulang. Contoh : membeli gula atau minyak goreng curah dengan membawa wadah sendiri.

9. REPAIR : melakukan pemeliharaan atau perawatan barang agar tidak dibuang dan beli yang baru. Contoh : sepatu lama atau handphone rusak diperbaiki lagi.

Kegiatan yang selama ini sudah kami lakukan adalah :

  1. Membawa tas kain saat belanja untuk mengurangi pemakaian plastik
  2. Memilah sampah, menggunakan komposter untuk sampah organik dan menjadi nasabah bank untuk sampah anorganik
  3. Menanam buah dan sayur hidroponik
  4. Membawa botol minum sendiri (meminimalisir penggunaan air minum dalam kemasan
  5. Menyimpan minyak jelantah dan pernah mencoba membuat sabun (baru 1x saya lakukan)
  6. Menggunakan lerak untuk mencuci (terhenti karena lerak susah ditemukan di tempat tinggal kami)
  7. Membuat biopori (terhenti, karena capek bikin bioporinya -> hahaha, ketauan banget kalo suka ga konsisten)
  8. Memakai popok dan pembalut kain sebagai ganti pospak dan pembalut disposible. Dan sekarang saya sedang belajar menggunakan menstrual cup

Dengan menuliskan proyek ini, harapannya, kami bisa lebih konsisten, disiplin dan lebih terarah dalam menjalankannya. Dan mudah-mudahan kami bisa membuat kegiatan baru dalam mewujudkan 9 R diatas. Aamiinnnn…



No comments:

Post a Comment