Thursday 7 December 2017

Siapkah Menjadi Fasilitator?

Bismillahirrahmanirrahim...

Fasilitasi memiliki artian mempermudah. Jadi fungsi fasilitasi adalah mempermudah atau memperlancara peserta/kegiatan dalam mencapai suatu tujuan.

Tentang kesiapan diri menjadi fasilitator, jika ditanya, mungkin sampai selamanya saya akan menjawab belum siap, karena merasa belum cukup ilmu. Namun dengan memaksakan diri terjun ke dunia ini, dimana -siap atau tidak siap- saya harus siap berbagi dan melayani, maka saya harus tetap menyiapkan diri. InsyaAllah dengan berjalannya waktu, saya pun bisa menjalani learning by teaching.

Kedudukan seorang fasilitator di Komunitas IIP menurut saya adalah sesuatu yang sangat penting. Karena saat akan memasuki komunitas ini, peserta harus mengikuti proses matrikuasi dimana yang bersentuhan pertama kali dengan peserta adalah member. Oleh karena itu, bagaimana cara fasilitator bersikap dan bertindak akan membawa nama besar IIP, dan mempengaruhi penilaian peserta terhadap Komunitas IIP.

Rencana dan strategi saya dalam memfasilitasi kelas, yang pertama adalah berusaha mengenal para peserta lebih dalam, mengajak peserta untuk saling mengenal, agar memudahkan komunikasi dan interaksi. Jika memungkinkan, bisa diadakan kopdar per wilayah kabupaten agar para peserta bisa lebih mengenal dan menyamakan frekuensi. Langkah selanjutnya adalah mengajak berdiskusi dan melontarkan pertanyaan tingkat tinggi (untuk poin yang ini, saya harus belajar lebih banyak lagi) untuk memancing keaktifan peserta.

Kekhawatiran dalam menjadi fasilitator? Tentu ada. Saya khawatir jika tidak bisa mengajak peserta untuk jatuh cinta dengan IIP.

Proses adaptasi dan keterlibatan diri dalam kelas TfFM. Saya menyadari bahwa saya saya kurang begitu aktif dalam kelas, karena syok dan sedikit minder dengan kemampuan saya. Saya pun mengakui bahwa dalam proses adaptasi saya memerlukan waktu agar bisa nyaman dengan sesuatu yang baru.

Alfa Adistia Afandy
Manajer Keuangan IIP Kalsel

No comments:

Post a Comment