Wednesday, 1 February 2017

Penyayang Binatang

"Ibu, ada anak ayam masuk selokan," teriak Arsya dari halaman. "Ayo Bu, cepetan ke sini, kita bantu dia naik."

Saya pun keluar, dan melihat anak ayam tidak berhasil melompat ke atas karena selokan yang terlalu dalam. Kami berdua berusaha menangkap anak ayam dan mengeluarkannya dari selokan.

***

"Ibu, itu kenapa kambingnya?" tanya Bintang ketika kami jalan-jalan sore melewati kebun di salah satu ruas jalan di kompleks Pertamina.

Setelah kami amati dari kejauhan, ternyata tali yang mengikat si kambing tersangkut pada dahan pohon, sehingga kambingnya tidak bisa pergi jauh, hanya berputar-putar di sekitar, dan semakin ruwet pula talinya.

"Ayo Bu, kita lepaskan," rengek Bintang.

"Nah, Ibu takut Mas, kalo nanti diseruduk sama kambingnya gimana?" Antara kasihan dan rasa takut saya melihat seekor kambing jantan berukuran besar dengan tanduk yang menantang.

"Ayo Bu, lepaskan, kasihan kambingnya," rengeknya lagi.

Dengan takut-takut, saya mencoba melepas tali si kambing yang menyangkut di dahan pohon. Si kambing berdiam sambil menatap saya.

Akhirnya setelah tali lepas, si kambing langsung berlari menuju kekawanannya yang sudah berada di kejauhan sambil mengembik-embik senang.

***

Hmmm, Duo binar rupanya memiliki empati yang baik kepada para binatang. Alhamdulillah. Sebetulnya masih banyak lagi kelucuan-kelucuan mereka ketika berinteraksi dengan para binatang.

Semoga Duo Binar bisa meneladani Rasulullah yang juga penyayang binatang.

Rasulullah bersabda yang artinya; “Tuhan yang Maha Penyayang memberikan kasih sayang-Nya kepada orang-orang yang penyayang. Jika kamu menunjukan kasih sayangmu pada mereka yang ada dimuka bumi, maka di surga, Dia akan menunjukan kasih sayang-Nya padamu.” (Abu Isa Muhammad ibn Sawrah al Tirmidzi).


No comments:

Post a Comment