Saturday 9 January 2016

Keluarga YES, Bisnis OK - Bincang Bincang Bisnis HIPMI Tabalong

***
Mau belajar sama bu Yufita Sufiawati (Owner Konveksi Mawaddah) ???
Seorang Womanpreneur dengan omset 30 juta/bulan dengan 5 karyawan tanpa harus menyewa toko???
Bagaimana kisah beliau dari galau setelah lulus SMA...
Tidak punya biaya mau kuliah, mau kerja tidak ada keahlian..


Hingga mulai memanfaatkan sebuah mesin jahit tua yang tidak terpakai dan hobby menjahit untuk menjadi bisnis yang menguntungkan???
Yuk hadir saja di event ini :
Bincang - Bincang Bisnis (BBB ) HIPMI Tabalong
Tema : "Womanpreneur" KELUARGA YES , BISNIS OK
Bersama :
- Yufita sufiawati (Owner konveksi Mawaddah)
- Resmita Siska (Owner Golden Star Kids & Golden Star English Course)
- Julia Helna (Owner LPK Violet & Violet Gown)
Beliau2 akan sharing :
- Kenapa wanita harus berbisnis?
- Alasan mereka menekuni bisnis yang mereka jalankan saat ini
- Apa saja kendala yang dihadapi dan bagaimana mereka mengatasinya
- Bagaimana caranya membagi waktu untuk mengurus keluarga dan bisnis
Catat :
Hari, tanggal : Sabtu, 9 Januari 2015
Pukul : 16.00 - 18.00 Wita
 ***

Info dari group WA Tabalong Entrepreneur Club tersebut bikin ngiler, kapan lagi bisa dapat ilmu langsung dari sumbernya. Lobi-lobi si ayah, boleh ikutan ga dan si ayah mau ga jagain anak-anak. Alhamdulillah dapat ijin..

Bertempat di ruangan anak-anak perpustakaan daerah, acara bincang-bincxang bisnis bertema "Keluarga YES Bisnis OK" ini dihadiri lumayan banyak peserta, mungkin sekitar 30 orang (ga ngitung, dan sayangnya ga ada daftar hadir).

Mba Devi sebagai moderator memperkenalkan para narasumber, yaitu Bu Yufita, Mrs Siska, dan Mba Julia. Dimulai dengan sesi sharing dari narasumber.

1. Kenapa terjun ke bisnis?
Bu Yufita
* hanya bermodal ijazah Aliyah, susah cari kerjaan.
* tidak punya keahlian, dan juga modal.
* ada mesin jahit tua punya nenek, dan ada sisa sisa kain perca. Kain tersebut coba-coba dibikin sesuatu. Karena hanya bisa jahit lurus, jadi bikin tempat pensil (titip di toko dekat sekolah) dan ikat rambut (titip di salon).
* sering jalan ke pasar, lihat lihat model baru, jadi dapat ide
* modal mulai terkumpul, bisa utk beli bahan yang agak banyak, bikin yang agak besar seperti tutup galon, tutup kulkas, tudung saji. Modal terkumpul lagi, beli bahan lagi, bisa buat yang lebih besar seperti seprai dan korden.

Mrs Siska
* ingin membahagiakan orangtua, berasal dari keluarga menengah ke bawah, yang tiap hari harus mikir makan apa.
* mempraktekkan buku yang sudah dibaca (7 Keajaiban Rezeki - Ippho Santosa dan Boleh Ga Sih Sedekah Ngarep - Ust Yusuf Mansur) dan berbagi ilmu (ada skill berbahasa inggris secara aktif dan pengalaman ngajar di international school).
* setiap punya keinginan, tulis dan tempel di tempat yang gampang dilihat dan bacakan sholawat. Bikin keinginan yang jelas dan spesifik. 
* Berawal dari murid yang hanya 3 orang, dan terima uang hanya 120rb/bulan, alhamdulillah dalam 2 tahun ini jumlah murid mencapai 250 orang, dengan pemasukan 3-4 x gaji di International School yang belasan juta.
2. Bagaimana memaksimalkan waktu, agar keluarga terurus dan bisnis juga jalan?
Mba Julia
* pakai rumus kali-kalian. Misal gaji karyawan 700rb - 1juta/bulan. Satu karyawan bisa menjahit satu baju dengan ongkos jahit 50rb. Kalau dihitung-hitung, uang yang masuk satu bulan 1,5juta, yang dikeluarkan untuk gaji 1juta. Masih ada 500rb untu saya.
* Masak juga seperti itu, kalau lagi ga banyak kerjaan, saya masak, tp kalo lagi ada deadline, saya beli ikan dan sayur matang. Sama-sama 50rb, tp konsumen puas.
* Intinya memaksimalkan waktu, berikan kerjaan sesuai dgn kompetensi, di rejeki yang kita dapat ada rejeki orang lain. Contohnya masak, serahkan ke yg berkompeten, menjahit cari karyawan utk membantu, agar kita lebih maksimal di bidang yang sesuai dengan kompetensi kita.

3. Tantangan yang dihadapi
Bu Yufita
* karena modal mesin jahit tua yang sering rusak, sering belajar reparasi mesin jahit ke beberapa penjahit karena tidak ada biaya untuk perbaikan. Akhirnya dapat ilmu baru.
* sekarang sering beli mesin second karena sudah bisa perbaiki sendiri, lebih murah.
* bawa barang kemana-mana untuk promosi, kalau mau ngantar barang ke D, muter dulu ke A, ke B, ke C, baru ke D. Kalau perlu pake kantong plastik transparan, biar orang penasaran. (tips yang ajib, khususnya buat saya yang masih suka malu nawarin barang ke orang).
* cari bahan, awalnya cukup dari tanjung aja, trus ke amuntai, lanjut ke banjarmasin. Sekarang sudah bisa langsung beli ke pabrik yang rol rol an.
* cari ekspedisi yg murah.
* cari karyawan yg nyaman dan cocok.

Ketika sesi sharing selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh para peserta.
1. Bagaimana manajemen keuangan, agar tidak tercampur dengan keuangan keluarga?
Mrs Siska
* uang yang masuk jgn utk konsumtif (ga usah mikir baju baru, kerudung baru, dll).
* masukkan lg utk investasi bisnis, namun kadang tidak terlihat langsung hasilnya, perlu waktu.
* jangan biasakan minta sama orang, karena yg membayar kita adalah Tuhan. (saya suka Quote ini, MANTAP!!!)
Bu Yufita
* disiplin dengan diri sendiri, pisahkan antara uang keluarga dan uang bisnis. Bikin list, mana barang yang memang harus dibeli, atau yang ga perlu dibeli. Manajemen dulu yang rutin dan yang penting.
* jangan boros, contohnya makan diluar dan beli yang lain-lain yang ga penting, pilih di akhir bulan karena itu uang sisa, jangan di awal bulan, nanti yang penting malah ga kesampaian (mak jleb, aku banget).
* pengeluaran kecil yang rutin, seperti belanja anak yg tdk terkontrol, bisa berbahaya, harus diwaspadai. Ada pepatah yang mengatakan "Kebocoran kecil bisa menenggelamkan kapal".
Mba Julia
* jangan mencampur uang dapur dan uang bisnis.
* harus fokus, sesuatu yg dibikin sampingan hasilnya juga akan sampingan
* Bikin catatan khusus. Hitung apa yang diperlukan bulan depan, seperti kebutuhan dapur, bayar sekolah, tagihan listrik, gas habis, jajan anak-anak, dll dengan detail. Untuk bulan depan ya, catet!!! jadi udah tahu kira-kira pengeluaran bulan depan berapa. (harus bisa nih aku!!!).

2. Kiat biar terus semangat
Rasa bosan yang muncul disaat kita melakukan sesuatu itu adalah sesuatu yang wajar. Berikut hal-hal yang dilakukan oleh para narasumber ketika bosan sedang melanda :
* cari teman yang semangat, biasanya kita akan ketularan semangat (Bu Yufita)
* selalu lihat kembali tujuan dan impian yang sudah kita tlis dan tempel, jangan cuma mimpi. Bikin list apa yang harus kita kerjakan agar target tercapai (Mrs Siska)
* berusaha memuaskan konsumen dan belajar profesional, ingat deadline kapan jahitan harus jadi, biar konsumen ga marah-marah (Mba Julia)

 3. Tips-tips dalam berbisnis
* pede dalam memasarkan produk.
* pastikan kepuasan pelanggan, nanti pelanggan akan melakukan promosi. 
(khusus dari Mba Julia, kalau ketemu pelanggan yang cerewet atau marah-marah, jangan ikutan marah. kalau kira-kira ga sanggup mengerjakan, ditolak aja daripada ga selesai dan pelanggan ga puas, nanti cerita kemana-mana).
* harus sering inovasi produk.
* berbagi rejeki dengan reseller.
* jangan lupa do'a. Minta selalu, karena Allah yg menggerakkan hati para konsumen kita.

PESAN DAN KESAN
Mrs Siska : kerjakan semaksimal mungkin dan do'a sebanyak mungkin, biar banyak dan barokah.
Bu yufita : disiplin, dan atur manajemen keuangan sebaik mungkin.
Bu julia : usaha jangan jadikan sampingan, harus fokus, dan sebisa mungkin sesuai minat kita. 


FOKUS, SEMANGAT, PEDE dan BERANI, DISIPLIN dan HEMAT

dan berakhirlah acara Bincang- Bincang Bisnis ini menjelang Maghrib. Alhamdulillah dapat ilmu yang bermanfaat, semoga bisa segera diaplikasikan. Terima kasih buat para narasumber yang sudah menyempatkan waktu untuk berbagi ilmu. Sayangnya ga ada sesi perkenalan, foto bersama dan tukar kado seperti rencana awal. 


No comments:

Post a Comment