Thursday 29 December 2016

Kulwap IIP Solo Raya #3 - Smexy and Shaliha Mom

 πŸ’ƒπŸ»SMEXY (Smart and Sexy) AND SALIHA MOMπŸ‘ΈπŸ»





πŸ“šRESUME KULWAP HARI KETIGAπŸ“˜
⌚Selasa, 20 Desember 2016


⏰⏰⏰
5.30 pagi ini, saya masih bingung dengan materi yang akan saya sampaikan. Karena untuk masalah parenting, kita bisa menemukan artikel dan kajiannya dimana-mana. Jika tentang homeschooling, pasti juga telah banyak yang membahasnya. Ketika saya ajukan tentang materi tentang menulis, kata mbak Wahyu sudah buwanyakk yang menulis. Wow, istimewa sekali… 😱😍

*Baiklah, kalau gitu kita sharing santai saja sambil minum kopi ya...*

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

πŸ‘ΈπŸ» Naluri alamiah perempuan akan menguat setelah terikat sumpah pada akad nikah. Setelah secara bertahap kita masuk kedalam kehidupan baru. Mengenal lebih dekat pasangan, kemudian merasa bahwa ternyata dia begini begitu dan konflik dimulai. Ekonomi belum stabil, kebutuhan semakin meningkat, kehadiran anak, belum lagi masalah interaksi dengan keluarga besar pasangan kita yang selalu memiliki pandangan “khusus” pada anggota baru ini. Ditambah lagi interaksi dengan tetangga, masyarakat dan lainnya.

😰 *Ahh, bagaimana menjadi “wanita yang anggun” jika ternyata seperti ini kehidupan real kita??*

Kemarin, di komunitas homeschooling saya ada sebuah pertanyaan : “mengapa kita segitu jatuh cintanya pada pasangan kita?”. Kira-kira, apa jawaban anda??
Serius segitunya??...

πŸ‘ΈπŸ» *Saya jawab, untuk sampai pada kata “segitunya” itu memerlukan proses dan waktu yang tidak sebentar. Melewati masalah demi masalah dan melewati proses adaptasi yang tidak sebentar.* Tapi jika bersabar, maka semua hal itu akan mendewasakan kita. Membuat kita akhirnya menjadi bijak dalam berbuat dan memutuskan sesuatu.

☝πŸ˜ƒ *Pointnya adalah : mau belajar, mau berubah, jujur, fikiran harus terbuka, banyak-banyak mendengar masukan, siap dikritik, terbuka pada perubahan, belajar mengatur emosi.*

πŸ‘ΈπŸ» Jika sdh dihadapi semua, next adalah : bersiaplah menjadi wanita yang matang, anggun, sexy and saliha. Easy right?... πŸ˜‰πŸ’ƒπŸ»

πŸ‘ΈπŸ» *Pencapaian setiap dari kita berbeda, karena yang kita hadapipun tidak sama. Saya ibu dari 5 anak yang memilih homeschooling sebagai program pengajaran mereka. Mengambil keputusan ini setelah bertahun-tahun menguatkan bonding dengan suami.*

Kami, ahh... Naif jika mengatasnamakan biaya sekolah bagus (baca: terpadu, standard Internasional) itu mahal, tapi untuk masuk di sekolah negeri, dengan jumlah murid yg luar biasa dalam satu kelas, jam pelajaran, lalu materi dan beban belajar mereka, oh tidaakkkk, ini bukan pilihan ideal bagi kami. Tapi HS yg sudah sy pelajari sejak kuliah, blm mndapat approval dr suami.

*Dan seolah semesta mendukung. Saya dipertemukan dg teman yg membawa saya pada komunitas homeschooling yg mnjd jawaban atas masalah kami*

Dengan HS ini, bisa terpenuhilah semua keinginan kami pada pendidikan anak2.

*Mereka bisa belajar apa saja dan kapan saja sesuai passionnya dan langsung dari ahlinya. Mereka bisa bebas bermuamalah tp tetap tahu menjaga pergaulan. Intinya, dengan homeschooling, kami mendapatkan semua yang dibutuhkan anak2.*

Mereka sangat enjoy dan antusias. Apalagi mendapat dukungan dari para pengusaha yang memberikan kesempatan magang bagi anak2 yg sedang sangat penasaran ini.

*Setiap keluarga memiliki aturan sendiri, memiliki family mainstreaming yang akan bertumbuh seiring perjalanan rumah tangga kita. Kuatkan bonding dengan pasangan, lalu kenali anak2 istimewa itu. See, mereka akan menjadi seperti yang kita fikirkan.*

Apapun masalah dan beban yang tengah kita hadapi...
*jangan lupa untuk berbahagia,*
*bunda...* ☕πŸ’•

πŸ‘ΈπŸ» Saya tahu beban dan masalah kita tidak ringan. Tapi jangan lantas membuat kita tidak memperhatikan penampilan. *Tidak lantas membuat kita sah memakai daster yg sudah mbladus ketika ada suami di rumah.*

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

See mom... ☝πŸ˜ƒ

πŸ‘ΈπŸ» Bangun lebih awal, mandi lalu berhiaslah. Setidaknya kita sudah wangi dan itu sangat baik pengaruh nya untuk memulai hari. Jadikan itu kejutan untuk membangunkan suami dan anak2.

πŸ‘ΈπŸ» Masak untuk sarapan. Bikin cantik mom. Googling cara plating agar menarik. Jadikan santapan dirumah itu mnjd favorite daripada makan diluar. Pakai piranti makan yg cantik supaya bersemangat. Kasih hiasan dari sisa sayur yg ada, tomat, daun seledri, wortel, dsb.

πŸ‘ΈπŸ» Manage waktu lebih baik untuk anak2 dan upgrade diri kita sendiri. Belajar dari mana saja, siapa saja, apa saja dan kapan saja.

πŸ‘ΈπŸ» Luangkan waktu untuk menyapa tetangga dan mengetahui perkembangan lingkungan.

πŸ‘ΈπŸ» Sisihkan waktu untuk melakukan hobi yang menghasilkan. Kita tidak akan merasa sedang bekerja ketika pekerjaan itu kita sukai. Jika saya, saya suka menulis, saya membuat buku, bergabung di komunitas literasi, akhirnya membuat penerbitan dan sekarang sudah banyak buku yang kami terbitkan. Belum lagi mengisi workshop menulis di sekolah2 dan instansi.

Hobi saya banyak mom πŸ™ˆ. Sy suka make up dan sy juga melayani jasa merias wajah.

Saya suka memasak, bikin bakso, bikin keju, bikin ini itu, sebagian di konsumsi sendiri, dan sebagian sy kemas cantik lalu dijual.

Saya juga suka Pramuka, setiap minggu pagi saya melatih kepanduan.

Apalagi??... πŸ˜ƒ☺
Kita adalah pribadi merdeka tapi bertanggung jawab. Kita adalah pasangan terbaik suami dan harus menjadi teladan utama bagi anak2.

Jangan lupa bahwa kita juga manusia biasa yg tak lepas dari masalah. Menangislah jika ingin menangis. Menangis itu menguatkan dan menambah kesyukuran kok.

Bagaimana moms??
Siap untuk menjadi wanita yg lebih anggun dan saliha?

     ✊πŸ»πŸ‘πŸ» *Semangaattttt* πŸ‘πŸ» ✊🏻


       *Elok Nugrahini Hartaningtyas*
   Writer and Working At Home Mom
                  085330146460
Director of CV. RWTC SUCCESS (publishing, training and community)
Owner of Alizea Zanns Galleria & Kedai Semangat
Resto and Culinary Division
FORBIS IKPM GONTOR

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

*Kumpulan Pertanyaan seputar Materi ke #3 Kulwapp IIP solo*

Pemateri : bunda Tyas Sastrowardjojo
Tema " Smexy dan Shalihah mom"
1⃣ πŸ™‹ Barlian - Purwokerto
Bunda, saya mau bertanya tentang homeschooling
1. Bagaimana cara memulai homeschool untuk buah hati?
2. Adakah kurikulum homeschoolnya?
3. Bagaimana meyakinkan keluarga (kakek, nenek dan saudara) yang tidaj setuju kalau anak kita ikut homeschool?
4. Bagaimana mengetahui bakat dan passion anak2?
Terimakasih atas jawabannya.

2⃣ πŸ™‹πŸ» Ira - Solo
1. Bagaimana cara membuat kurikulum belajar untuk masing-masing anak?
2. Bagaimana membuat jadwal harian untuk anak HS? Minta tolong sertakan contoh.
3. Bagaimana cara memetakan potensi unggul masing-masing anak?
Maturnuwun

3⃣ πŸ™‹ Fitri rohmah - solo
Pertanyaan
1. Pada usia anak brp dan bagaimana mulai ditata pembelajaran nya? Mksd saya, masing2 orang tua pasti punya planning..tdk hanya sekedar "anak Sholih, berguna bagi bangsa dan negara ' gt misalnya..tapi mengenai target detail seperti apa yg diinginkan..krn pastinya sbg ortu kita berikhtiar dan tawakal, smntr hasil d tangan Allah
# pengen tahu pengalaman mb tyas
2. Kita dan suami pasti nya pny habit yg berbeda dlm keseharian mengingat perbedaan pola asuh orang tua masing2... mhn kiat2 mb tyas bgm membuat kesepakatan trrkait pola asuh yg membentuk karakter sehari2
Itu dulu terima kasih😊

4⃣ πŸ™‹ Rizka dari Joglo
Pertanyaan :
bunda, bisa ga diceritain suka dukanya home schooling? dan jika memutuskan utk homeschooling, bagaimana cara memilih guru yg berkualitas shg anak tdk ketinggalan dgn sekolah biasa?
Bunda, sy working mom, dan sy msh bingung antara memilih baby sitter atau daycare jk sy tinggal bekerja. Sebelumnya anak dgn eyangnya, tp krn sy berencana pindah luar kota shg tdk bersama ortu lg. Mohon masukannya. Nuwun πŸ˜˜πŸ™
(Anak sy 2.5thn)

5⃣ πŸ™‹ Evy- prambanan
Pertanyaan :
1. Menguatkn anak & keluarga utk HS...bgmn nggih?
Syukron😊
2. Trus utk ikut program magang gitu...emakny yg hunting ato anakny yg minta k perusahaan apa,ato pripun?
Maksudny gini...(syusyah mbahasakny)
Mis::
Anak pengen blajar cara buat sepatu...
Emakny yg nyari pengrajin sepatu ato emakny mengajukn opsi lain mis:buat baju saja kebetulan da kenaln pjahit...

6⃣ πŸ™‹ tri - karanganyar
Pertanyaan :
bunda mohon diceritakan home schooling ananda...apakah berlima jadi satu kegiatannya, atw merekrut murid2 lain dan kelasnya disendirikan ya
Dan kurikulumnya bgmna apakah disusun sendiri...diajarkan sendiri..dievaluasi sendiri dst...oya ada pemagangan ya, itu acaranya bgmna

 7⃣ πŸ™‹πŸΌ dania - solo
Ini temanya bunda Sholihah y dikulwapp?? Ndak bisa nyimak semua, masih ada kerjaan soalnya,.
Ne mau tanya bunda, sy punya 2 anak yg pertama Rafa  laki"  4tahun n yg k2 ainun prempuan 10blan, anak sy Rafa itu ikut sekolah fullday, sy jga ngajar disekolah itu, kalo malam dirumah itu buat ortu'ya kesel, mainan diberantakin, caper, sama adk'a dijailin pokok'a buat sesuatu yg bikin ortu'ya marah, trus sy coba truti apa kemauannya, dy ttap cari" alesan, padahal kondisi ortu'ya jga capek, emosi sering bgt naik, kdang ayah'a itu sampe tidak sengaja jewer telinga, sampe dy'a nangis kalo permintaan'a blum terpenuhi,.. gmna y Bun mngndalikn ank yg spt itu? Bagaimana dg psikologis'a?? N bagaimana seharusnya sbg ortu menyikapi'a??

8⃣ πŸ™‹ Ainul Luthfiana - kediri
Pertanyaan :
Mohon info step by step menjalankan Home Schooling untuk anak dengan tanpa mengurangi kemampuan anak bersosial serta pengakuan secara 'sah' untuk kembali masuk ke pendidikan formal di tingkat selanjutnya

9⃣ πŸ™‹ mila - sukoharjo
Pertanyaan :
Dlm mendidik anak kan byk kata2 yg tidak baik yg sdh sering d pakai. Misalnya saja kata "awas dan jangan". Atau mgkn msh ada yg lain Rasanya msh cukup sulit utk menghilangkan nya krn udh biasa kan d pakai. Menurut bunda gmana caranya mengolah kata2 yg seperti agar bisa d terima dg baik d mengerti anak ?

 1⃣0⃣ πŸ™‹ Mery Oktaviana - Pontianak/ Putussibau.
Pertanyaan :
1. Sharing dong mba awal mula ber HS. Sy stay di kabupaten terjauh dr kota, jd fasilitas sngt minim n menemukan org2 yg sevisi misi utk berHS msh sngat sulit. Jd bnyk btuh masukan nih mba.. Aplg msh blm yakin sm diri sndri bs gak ya HS, suami jg msh nganggep ijazah itu pnting. Inti ny btuh dukungan di tngah kterbatasan..
2. Apa yg mba lakukan dgn suami agar visi misi bs sejalan?
Btw, salut deh liat profil mba anak2 udh 5 n jarak ny deket2.. Doain yaa sy jg bs pny anak lbh dr 3 (mimpi sy jg pngen pny anak minimal 5) 😊
Dan sy setuju bnget klo nyekolahin anak2 ke sekolah mahal itu buang2 uang krn yg didapat gak sebanding dgn yg dikeluarin, so kpngen HS, tp msh buanyaaak btuh, persiapan, ilmu n masukan..

Makasih yaa mba atas ilmu ny πŸ™πŸ»πŸ˜Š

1⃣1⃣ πŸ™‹ Defi - Solo
Pertanyaan :
Mba tyas selama ini apa ada acuan HS? Dan komunitas HS apa yg dijalani? Mohon share nya mba... makasih ☺

1⃣2⃣ πŸ™‹πŸ» Evin, purwokerto
Pertanyaan :
Kagum... Super kagum..bersyukur alhamdulillah di pertemukan dengan orang2 hebat semoga ketularan bun..amin
1. Bun..aku suka menulis dan membaca dan cita2ku adalah jadi penulis dan aku telah berjanji pada diri sendiri di usiaku nanti ke 30 tahun bisa menerbitkan 4 judul buku, 10 desember kmrn genap usiaku 28 th artinya ada waktu 2 th bisakah bun? Berlebihan kah saya bun? Aq tdk punya basic di dunia ke penulisan tp aq punya tulisan banyak di laptop tp tdk pernah terpublikasi, mohon bimbingannya...
2. Sisihkan waktu untuk hobi yg menghasilkan, mau banget bun...saya suka menulis dan membaca dan saya jg ingin dpet penghasilan dr sesuatu yg aku kerjakan dg senang hati, kita tdk merasa bekerja tp itu menghasilkan, bgmn saya memulainya bun tyas?? Help me..hee
3. Bgmn cara meyakinkan suami..dan bisa kompak dlam segala hal? Aq baru menikah hampir 5 th masih sering berbeda pendapat..capek..
luar biasa dg HS bunda..share dong bun..manajemen nya..bisa diterapkan di rumahku dg anak usia 3,5 kah? Bgmn kurikulumnya?

1⃣3⃣ πŸ™‹πŸ»Ludfia-Solo
Pertanyaan :
Assalamu'alaikum..bu defi nitip pertanyaan ya😊
Saya ibu dri 2 anak perempuan, 5th dan 2th..
Bagaimana cara memulai homeschooling untuk anak2 kita dengan ilmu kita yg sangat terbatas. apakah ada kurikulum2 tertentu sehingga kita tau apa yg harus kita kerjakan bersama anak2.
Terimakasih 😊

1⃣4⃣ πŸ™‹πŸ½Saroh_ Solo
Pertanyaan :
Bunda tyas, bagaimana mengenali gejala tantrum dan cara mengatasi nya sesuai usia anak ? Trimakasih

1⃣5⃣ πŸ™‹πŸ½ Mesa - Jombang
Pertanyaan :
Salam kenal mba Tyas, ikut semangat rasanya baca materi keren dari mba. πŸ‘πŸΌπŸ˜
1. Apa yang membuat mba Tyas tertarik mengkaji homeschooling bahkan sejak duduk di bangku kuliah? Pesan dari mba, apa yang harus dipersiapkan oleh keluarga sedari dini jika berencana menerapkan HS sebagai pilihan metode belajar keluarga?
2. Bagaimana strategi keluarga mba dalam menjalankan HS multi level usia? Bisakah mengintip jadwal harian mereka?
3. Mba Tyas kan hobi menulis, memasak, merias hingga pramuka. Hobi banyak, menghasilkan pula. Bagaimana mba mengelola bakat-bakat tersebut hingga keseluruhannya bisa produktif? Ditumbuhkan secara bersamaan, atau fokus 1 hobi dulu sampai berjalan produktif, setelah itu baru beralih menumbuhkan hobi berikutnya. Atau bagaimana?

Terimakasih banyak 😊

1⃣6⃣ πŸ™‹ umi - karanganyar
Pertanyaan :
1. Mbak Tyas, kalau homeschooling, dengan beragam anak yang berbeda usia itu gimana caranya? Waktu belajar semua anak sama kah?  Apakah anak belajar mandiri atau manggil guru?
2. Saya buka warung di rumah, gimana ya caranya berpakaian yang nyaman di rumah tapi sekaligus siap ketika melayani pembeli

🌷🌷🌷

Membaca mayoritas pertanyaan adalah tentang *homeschooling*, maka izinkan saya bercerita sedikit tentang awal mula kami mengambil langkah ini.

Ketertarikan saya dengan homeschooling ini berawal ketika saya survey ke beberapa sekolah dengan maksud, mau mencari sekolah ketika anak-anak saya masuk usia untuk sekolah. Pemandangan yang saya temukan membuat saya tertegun, sebuah kelas, dengan 40 anak dan 2 orang guru dengan satu bangku untuk bertiga, plus keriuhan yang terjadi di kelas itu, hingar bingarnya, gaduhnya, bagaimana gurunya kewalahan dan terbaca di wajah mereka, ingin lekas usai dari kelas itu. Miris jika saya perhatikan. Apa yang mereka dapatkan dari pukul 07.00 hnga pukul 10.00 di sekolah itu?. Apakah saya akan memasukkan anak-anak ke sekolah itu?...
Berharap mendapat hal yang lebih baik, saya datang ke sekolah lain, tapi saya tidak mendapatkan pemandangan yang berbeda.
Hal tersebut menjadikan perenungan luar biasa bagi saya saat itu. Saya tidak mendapati keadaan saat saya sekolah dulu dengan kondisi saat ini.

Akhirnya, karena kebetulan saya mengambil konsentrasi pendidikan, maka saya beranikan diri untuk mendalami homeschooling ini lebih jauh.

Saya mulai dari mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan dunia pendidikan, khususnya tentang homeschooling. Saya cari informasi di internet, saya bertanya ke beberapa praktisi, dan akhirnya, tugas akhir saya positif akan menerapkan homeschooling ke anak-anak.

Saya sudah berjibaku sedemikian rupa, ternyata yang pertama kali menentang saya adalah suami. Suami bekerja dan waktu dengan anak-anak sangat terbatas. Beliau khawatir jika pilihan saya akhirnya hanya akan berujung penyesalan karena “anak tidak disekolahkan”. Tapi karena saya sudah melakukan riset dan saya punya landasan untuk dipertanggungjawabkan, akhirnya saya sampaikan secara bertahap. Tidak sebentar, bahkan keinginan itu sempat terkubur ketika akhirnya saya kalah dalam diskusi dan anak-anak bersekolah di sekolah yang saya gambarkan semula.

Suatu saat, ada keinginan mendirikan sekolah di lingkungan baru kami, penduduk masih sangat sedikit dan fasilitas umum jauh. Saat itu, saya seperti mendapat angin segar untuk mengusung konsep “sekolah” yang ada di benak saya ke “sekolah” yang akan kami dirikan.

Beberapa informasi yang saya terima, menunjukkan pada beberapa sekolah yang dibilang bagus tapi mahal. Saya penasaran, apa sih yang membuat sekolah itu mahal!. Akhirnya kami melakukan survey ke beberapa sekolah tersebut.

Istimewa sekali, karena anak benar-benar mendapatkan haknya dalam belajar, dalam berkreatifitas dan dalam menyalurkan bakat yang dimilikinya. Dalam hati, ini sekolah seperti yang saya inginkan. Yesss… I got it.

Saya bawa konsep itu untuk sekolah yang akan kami dirikan. Disitu tantangan mulai muncul. Beberapa dari team kurang menyetujui konsep itu. Dalam benaknya, sekolah itu ya harus pakai seragam dan pakai sepatu. Bawa tas dan ada didalam ruang kelas. Ahh, tidak mudah menjadi satu yang berbeda. Konsep itu bertahan beberapa saat, kemudian tidak berjalan seperti konsep semula.

Saya memutuskan mundur dari sekolah itu dan saya kaji ulang pendidikan anak-anak saya. Disitu saya kuatkan bonding dengan suami. Saya jelaskan konsep pendidikan yang saya inginkan dan saya bandingkan dengan keadaan mereka sekarang.

Seiring diskusi itu, anak saya sudah masuk di tahun kedua di sekolah umumnya. Tak berapa lama, ada seorang teman lama berkunjung dan memberitahukan pada saya tentang komunitas homeschooling.

Allahu Akbar, ini yang saya cari selama ini. Bergabung di komunitas ini membuka cakrawala pemikiran kami menjadi semakin luas terhadap pendidikan anak, fitrahnya dan semua hal yang berkaitan dengan tumbuh kembangnya. Setelah mantap dengan presentasi ttg homeschooling yang kedua didepan suami saya, akhirnya beliau menyetujui dan mendukung hal ini. Homeschooling Keluarga Muslim, itu nama komunitas tempat kami berkumpul.

Dari komunitas HSKM ini, kami mendapat banyak sekali wawasan. Bahwa ternyata homeschooling ini justru sangat berpihak pada anak. Disini kami bebas untuk menerapkan kurikulum apa saja yang ingin digunakan. Semua mengacu pada family mainstreaming. Apa goal keluarga dan bagaimana kami mendidik anak-anak sesuai fitrahnya.

Akhirnya, Bismillah kami mulai merekrontruksi pendidikan ini. Aqidah dan akhlak kami dahulukan. Kami mulai dengan pembiasaan-pembiasaan baik, melibatkan mereka dalam seluruh aktifitas rumah, mendaftarkan olah raga bela diri, menjadwal kegiatan renang, kegiatan berkumpul dengan komunitas, dan lambat laun, akan muncul dengan sendiri apa yang menjadi passion anak-anak.
Saat ini, anak-anak memulai aktifitas harian dengan diawali shalat subuh, tilawah, lalu rangkaian kegiatan pagi (membersihkan rumah, menyapu halaman, memberi makan hewan peliharaan) next : karate dan morning conversation sampai jam 7 pagi. Selanjutnya, aktivitas santai, mandi dan bantu bunda siapin sarapan. Jam 9, semua start belajar. Dimulai dengan dhuha, tilawah lalu belajar (membaca, membuat eksperimen, menggambar, dsb). Adzan dzuhur waktu untuk ishoma. boleh tidur siang atau bermain hingga pukul 3 sore. selanjutnya mereka akan melakukan afternoon activity, mandi shalat dan bersiap ke masjid. Biasanya mereka akan di masjid hingga shalat Isya. Setelahnya, makan malam dan dilanjut dengan murajaah hafalan. Next, tidur…

Seperti itu daily life mereka, kecuali ada event tertentu seperti perkumpulan komunitas atau acara lain, maka waktu akan disesuaikan.

Sejauh ini, anak-anak sangat enjoy dengan program ini, apalagi ada pengusaha-pengusaha yang memberi kesempatan mereka untuk magang.

Magang anak-anak ini tidak seperti magang anak SMK, mereka diutamakan memahami ritme kerja, jenis pekerjaan, cara produksi dari hulu ke hilir, hingga interaksi dengan sesama.

Kami berusaha membersamai setiap kegiatan dan aktifitas mereka. Berharap menemukan passion terbesar mereka. Ilmu pengetahuan , science dan akademik lainnya, bisa dipelajari dalam hitungan waktu. Tapi pembiasaan baik dan pembentukan karakter itu memerlukan waktu yang tidak sebentar, dan tidak bisa diulang. Mungkin kami terlambat menyadari hal ini, tapi kami akan segera berlari dan mengejar semua yang tertinggal…

🌷🌷🌷
Yang ini jawaban untuk mbak Evin dan yang lain yg bertanya seputar literasi :

Jika tentang menulis, dua tahun itu waktu yang sangat panjang. Harusnya bisa lebih dari 2 buku...

Kiatnya bagaimana?

*Gunakan Rumus 5W & 1H*
What : Apa ceritanya?
Why : Mengapa terjadi?
When : Kapan kejadian itu berlangsung?
Where : Dimanakah kejadiannya?
Who : Siapakah tokohnya atau pelakunya?
How : Bagaimana jalan ceritanya

*Kapan Kita Menulis??*

Kapan saja ketika kita memiliki kesempatan untuk menulis. Saat senggang, saat menungu, pagi hari, jam istirahat siang, saat ada ide, atau disaat semua urusan telah selesai dilakukan, kalau saya, biasanya setelah semua penduduk rumah ini terlelap ☺

*Apakah perlu kiat khusus untuk menulis?*

*Tentu saja!*

*Buat outline/ kerangkanya terlebih dahulu, lalu buat target kapan tulisan ini diselesaikan, so fokus!*

*Menjadi seseorang yang mahir dalam menulis, sama hanya ketika kita ingin mahir berbicara. Harus sering dilatih, harus sering diasah. Setidaknya, memulai hari dengan menulis, akan menjadikan kita sebagai penulis.*

🌷🌷🌷

Tentang Tantrum : secara istilah, tantrum merupakan ledakan emosi yg terjadi dalam diri seseorang karena tidak bisa menahan amarah. Untuk dunia anak kecil, tantrum biasanya ditunjukkan dengan teriakan, tangisan, dsb..
Cara mengatasinya ya dg mencari tahu dahulu penyebab tantrum tersebut. Gejala akan berbeda pd tiap anak, karena gejala ini berhubungan dengan penyebab anak jadi tantrum. Maka,
1. Kenali dahulu kenapa si anak tiba2 tantrum, cari penyebabnya apa karena bosan, sakit, lapar, frustasi. Lalu, lakukan observasi dlm bbrp mggu. Jgn lgsg judge anak "anakku tuh pasti tantrum nek......"
2. Observasi apa yg dilakukannya sblm dia meledak2. Ini berhubungan dg aksi kita untuk mencegahnya
3. Jk sdh terlihat gejalanya, segera alihkan perhatiannya, ajak ke tempat berbeda, atw ajak lakukan aktivitas yg lain yg bs menghilangkan perasaan "akan meledak". Jika sdh terlanjur meledak, segera separate dr yg lain, agar yg lain tdk terkena impact nya.
4. Tegas. Jgn mudah menyerah, sekali menyerah, ini amunisi si anak selanjutnya. And also, "no bullying" ya.. jgn disindir, dinyinyir, terlebih ditwrtawakan atau disalahkan.
5. Biarkan anak menyelesaikan proses tantrumnya. Krna seperti halnya kita, mereka butuh meluapkan emosi. Setelah itu baru dipeluk dan diajak diskusi atau dinasehati.

Begitu mba, mau usia berapapun secara garis besar begitu penyelesaiannya. Akan tetapi mmg lbh baik menangani kasus tantrum sedini mgkn agar tdk menjadi habit saat besar.

πŸŽ₯πŸŽ₯πŸŽ₯ *diskusi LIVE*


1⃣ Q : Baru baru ini, anak saya no tiga mengalami stress dan depresi berat. Masalah nya adalah tdk bisa adaptasi dg situasi sekolah di indonesia.
Mohon maaf, kami lama tinggal di negeri jiran malaysia. Dua anak saya lahir di islamabad dan tiga yg lain lahir di malay. Akan tetapi, tumbuh kembang anak2 di malaysia. Kebetulan kami mendapat fasilitas sekolah di international school. Lingkungan yg saya tempati jg international. Anak2 menggunakan bhs inggris.
Qodarullah, th 2014 suami pindah ke indo. Anak2 sekolah di indo. Belajar adaptasi dan yg utama sekali belajar bhs indonesia. Awal2 ketiga anak saya cukup stress dan nggak mau sekolah. Tak lama kemudian, mereka mau nggak mau hrs menghadapi kenyataan. Dua anak saya yg kecil alhamdulillah sudah enjoy sekolah di indo.
Anak saya yg no tiga yg saat ini blm bisa menikmati sekolah di indo. Kendalanya salah satunya adalah bhs.
Tiga th sudah dijalani waktu di smp. Rupanya masih bisa bertahan. Saat kelas satu sma, saya dapati putri saya stress berat. Nggak mau sekolah. Tiap kali mau sekolah kamarnya dikunci. Katanya pusing, sakit perut, myeri dada dll. Ok, saya bawa ke dokter. Setelah diperiksa, hb rendah, lalu tranfusi darah. Masih ngeluh salit dada, test EKG, jantungnya ok. Hanya sedikit bermasalah yg biasa dialami oleh kebanyakan perempuan. Kata dokter sih nggak apa2, asal jangan panik aja.
Saya sudah nasihatin dan bicara dari hati ke hati bhw semua penyakit berawal dari hati dan fikiran. Ketika hati dan fikirannya lg bermasalah, maka akan berefek ke penyakit fisik dan psikis .
Intinya, putri saya merasa tdk nyaman di sekolah. Baru terfikir home schooling.
Btw, putri saya suka menggambar, menulis. Dia sering nulis di wattpad. Tp belakangan ini, lama dia tdk menulis.

➡Homeschooling is the answer mom. Let's join us πŸ˜‰ ✅

2⃣ Q : tentang bagaimana meyakinkan keluarga besar kalau kita memilih HS.


Yang jelas kita sendiri juga sudah harus yakin bukan sekedar di teori bunda. Bicara dari hati, yakinkan mereka bahwa langkah ini adalah yang terbaik untuk ananda. So, sekali2 ajak gabung di pertemuan komunitas jika ada πŸ™πŸ»πŸ˜Š ✅

3⃣ Q : Bunda tyas, apakah tantrum termasuk hal biasa atau ada indikasi kelainan psikologis ?

➡Mohon maaf bunda, untuk diagnosanya diluar keilmuan saya. Silahkan jika ada yang bisa menjawab πŸ™πŸ» ✅

4⃣ Q : Kalau masih boleh nanya,
1. Umur brp anak mulai magang? Biasanga kemana saja?
2. Bagaimana cara menunbuhkan jiwa enterprenurship ke anak? Dan bagaimana manajemen keuangan utk anak?
3. Terkait hobi yg banyak.. bunda bisa dibidang itu dlm waktu

➡Magang, tidak ada batasan usia, tinggal melihat apakah pekerjaan yang disediakan sesuai dengan kemampuan nya. Dan, ditambah dengan kesepakatan antara pemilik usaha dengan orang tua.
Menumbuhkan jiwa enterpreuneurship, sering kita ajak dan kita kenal kan saja bun. Beri teladan dari kisah Rasulullah yg sudah mulai perniagaan usia 12 tahun. So, usia 15 tahun, beliau sudah berniaga antar negara... Pasti amazing πŸ˜‰ ✅

5⃣ Q : Kira" mahalan mana antara HS sama sekolah biasa??

➡ Mahalan mana??... Hihiiiii
di komunitas HSKM itu ada yg namanya KBI, Klub Berbagi Ilmu, dimana anak2 difasilitasi pembelajarannya dg mendatangkan ahlinya dan ini berbayar. Tapi ini tidak wajib, tapi krn menarik, pasti bikin emak2 nya mupeng 😬.
Untuk menyiasati pengeluaran ini, biasanya kalau kami diskusikan bersama. Ex: kita akan ada kegiatan ini dan butuh budget sekian. Bagaimana kita bisa pergi kesana??
Biasanya mrk langsung ada ide untuk jualan apa atau apa... Dan mereka akan sangat bersemangat mengusahakannya.
Jadi soal mahalan mana??, bisa disiasatilahhh 😜 ✅

6⃣ Q : Mungkin ini bisa mewakili sekian peserta yg bertanya2 bunda,
Jika mmg berkeinginan menyekolahkan anak di jalur formal, apa kiat2nya agar tdk kalah seru dg anak2 HS?

➡ Hmm... Ajak mereka bicara, ajak berkegiatan bersama ketika ada waktu. Yang penting ibu dirumah, maka semua masih bisa seseru mungkin... ☺
Be creative ☝πŸ˜ƒ ✅
7⃣ Q : Saya tinggal di desa mbak, sangat sulit mencari lembaga pendidikan yg sesuai dengan harapan. Sayangnya, sepertinya terlalu jauh dr komunitas HS yg biasanya berkumpul di kota. Ada saran jika sy ingin terapkan HS untuk anak saya?

➡ Ikut grup komunitas, bunda. Disana akan banyak sharing ilmu dan wawasan yang bisa diterapkan... Kita bisa terapkan sendiri dengan kreatifitas kita πŸ˜‰ ✅

8⃣ Q : Bagaimana ikut grup komunitas

➡ +628889001331 (ummu mesia hskm)
Bisa menghubungi beliau ☝✅

9⃣ Q : HSKM ada komunitas online nya kah mbak?

➡ Ada mbak, malah kami kebanyakan di WA Group ✅

πŸ‚πŸ‚πŸ‚πŸ‚πŸ‚πŸ‚πŸ‚πŸ‚πŸ‚πŸ‚

*Closing Statements*

🌷🌷🌷
Children want the same things we want... To laugh, to be challenged, to be entertained and delighted...

Mereka akan menjadi seperti apa yang kita fikirkan.

🌷🌷🌷

Akhirnya kita sampai di penghujung waktu ini. Semoga tidak pernah terpuaskan dengan jawaban yang saya berikan, sehingga para bunda akan selalu berusaha mencari jawaban terbaik.

Mohon maaf, atas tulisan, jawaban dan segala yang tidak berkenan dari yg saya sampaikan.

Homebase RWTC :
Bilabong Permai blok C 3E no 1, Bojonggede Bogor
085330146460

Email :
rwtc.official@gmail.com
rwtcsuccesss@gmail.com
tyassastrowidjojo1264@gmail.com

🌷🌷🌷

Terimakasih atas perhatiannya, Wassalamualaikum Wr Wb

No comments:

Post a Comment