Thursday 2 February 2017

Belajar Berempati - Ketika Si Putih Hilang

"Si Putih mana Bu?" tanya Duo Binar sepulang sekolah.

Seperti biasa, begitu masuk rumah, yang dilakukan adalah mengabsen kucing-kucingnya.

"Nah itu, tadi siang pas Ibu mau kasih makan, ga ada. Udah dipanggil-panggil ga datang juga," jawab saya. "Kira-kira kemana ya?"

"Ibu sih, aku kan sudah bilang, kucingnya masukin kandang aja, biar ga hilang. Kalo ada yang nyuri gimana? Kalo ketabrak gimana?"

"Kan kasihan to kalo masuk ke kandang, nanti mau maem, mau buang air, mau main gimana?"

"Nab kalo hilang kaya ini, gimana? Si Hitam jadi ga ada temannya," sambil nangis. "Ibu harus tanggung jawab."

"Tanggung jawab gimana? Nyari putih?"

"Iya, kalo ga ketemu, kita beli kucing buat teman Hitam."

***
Weleh weleh weleh...
Sungguh, ini jadi tantangan untuk mempraktekkan komunikasi produktif. Lalu apa yang saya lakukan?

"Ya udah, Mas Bintang sama Adek ganti baju dulu yuk, setelah itu kita cari Si Putih bareng-bareng."

Kami bertiga keliling rumah melakukan pencarian. Sampai akhirnya mereka kelelahan, dan sedih.

"Ibu tau kok, Mas sama Adek sedih, kucingnya hilang. Kita do'akan aja yuk, semoga yang menemukan Si Putih sayang sama Si Putih, trus dirawat baik-baik."

"Ajak main Si Hitam yuk, biar ga kesepian." ajak saya.

Sembari bermain dengan Si Hitam, saya mengajak mereka ngobrol bagaimana sebaiknya kita memperlakukan hewan peliharaan dengan baik, salah satunya adalah dengan tidak mengurungnya.

***
"Ibuuuuuu, Si Putih ada di rak bukuku," teriak Adek saat menyusun buku sekolahnya ba'da sholat Maghrib.

Hehehe, yang diributin dari tadi ternyata sesang meringkuk di rak buku. Rupanya dia sedang tidak enak badan.

#hari8
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

No comments:

Post a Comment