Sunday 17 April 2016

6 Pe-eR PSPA

9-10 April 2016, merupakan salah satu momentum perubahan kami (khususnya saya) dalam pola pengasuhan anak. Dengan dipandu Abah Ihsan di dalam Program Sekolah Pengasuhan Anak, yang dilaksanakan di Hotel Jelita Tanjung, saya dan para orangtua lainnya belajar menjadi orangtua yang shalih.


Dalam PSPA ini, ada 6 pe-er yang harus kami laksanakan, yaitu :


1. InsyaAllah, mulai hari ini saya bersungguh-sungguh menjadikan diri saya orang tua betulan, bukan orang tua kebetulan.
Saya bersungguh-sungguh melakukannya dengan mempraktekkan program 1821 jika bertemu dengan anak, atau mempraktekkannya di jam lain sebagai penggantinya.
Setelah remaja, saya akan tambah dengan setidaknya sekali sebulan berduaan.


2. InsyaAllah mulai hari ini saya bersungguh-sungguh membebaskan hidup anak saya demi kebahagiaan mereka sepanjang tidak berlebihan, yaitu :
1. tidak membahayakan dirinya
2. tidak merugikan orang lain
3. tidak melanggar hukum agama atau negara
Jikapun melarang, saya harus memastikan yang dilarang bukan aktifitasnya tetapi berlebihannya.


3. InsyaAllah mulai hari ini saya bersungguh-sungguh melatih diri saya menjadi orangtua TEGAS, bukan kasar, LEMBUT bukan lembek, memiliki OTORITAS, menguasai anak tetapi tidak otoriter pada anak.
Saya bersungguh-sungguh melakukannya dengan sedikit bicara banyak bertindak pada saat anak berlebihan, yaitu dengan membuat batasan-batasan dan konsekuensi-konsekuensi yang jelas.
Setelah itu tega menindaknya jika melewati batas, tidak pernah mudah dikalahkan oleh penolakan dan perlawanan anak yang berupa tangisan, teriakan, amukan, serangan fisik maupun kata-kata dari anak lainnya.


4. InsyaAllah mulai hari ini saya bersungguh-sungguh untuk tidak pernah mengatakan kalimat negatif tentang anak yang didengar anak. 
Saya tidak ridho anak-anak saya konsep dirinya menjadi negatif gara-gara ucapan saya yang tidak terjaga.


5. InsyaAllah mulai hari ini saya bersungguh-sungguh menjadikan anak-anak saya nyaman dengan kebaikan.
Dengan membiasakan diri memperhatikan anak saat berbuat baik.
Setelah itu :
1. sesekali mendo'akan anak yang sengaja didengar anak
2. menceritakan kebaikan anak pada orang terdekatnya sesekali yang sengaja didengar anak
3. mengungkapkan perasaan positif yang kita rasakan langsung di depan anak 


6. InsyaAllah mulai hari ini saya bersungguh-sungguh menjadikan diri saya tempat terbaik yang dipilih anak untuk curhat.
Dengan membiasakan diri mengajak anak bicara lebih banyak pada saat :
1. tidak bermasalah sebelum bermasalah
2. pada soal sepele sebelum serius
3. membiasakan diri terlebih dahulu mengeluarkan ide, perasaan, pikiran anak sebelum memberikan nasehat-nasehat


1-2. para orang tua pembelajar 3. bersama emak-emak rempong yang hobi ngurusin orang


***
Semoga saya, suami dan para orang tua lainnya bisa melaksanakan 6 pe-er ini, bisa menjadi orang tua yang lebih baik, orang tua betulan, bukan orang tua kebetulan, menjadi orang tua pembelajar. Bismillah..


No comments:

Post a Comment