Tuesday 5 April 2016

Meraih Kemenangan-kemenangan Kecil

Rhenald Kasali - guru besar ilmu manjemen di Fakultas Ekonomu Universitas Indonesia - dalam kursus Change Manajemen di IndonesiaX
menyatakan bahwa dalam melakukan perubahan untuk jangka panjang, diperlukan kemenangan-kemenangan kecil, agar para pelaku perubahan tidak bosan dan kemudian berhenti di tengah jalan. Dengan menentukan tujuan jangka pendek dan kemudian meraih kemenangan kecil, pelaku perubahan akan terus bersemangat untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Begitu pula saya, ketika saya menentukan untuk memulai belajar menulis, saya sering mengalami kebosanan bahkan writers block dalam proses menulis. Namun ketika saya mendapatkan kemenangan kecil, hal itu mengingatkan saya kembali akan tujuan jangka panjang saya, menjadi seorang penulis, dan saya pun bertambah semangat.

Kemenangan apa yang saya raih?

Bulan Januari 2016, saya mengikuti kelas story telling via WA bersama group book advisor yang dimotori mba Dian Chandra, dan kelas story telling ini dimentori oleh mba Rheina Nasution, alumni Sekolah Perempuan angkatan 9 yang sangat produktif. Di kelas ini saya menyetorkan tulisan yang berjudul "Saya Berani Pergi ke Masjid" yang menceritakan tentang keberanian si adik berangkat ke masjid saat maghrib tanpa ditemani oleh ayah. Dan saya termasuk salah satu dari 10 orang yang mendapatkan hadiah berupa sebuah kalender karena berhasil membuat tulisan yang menarik.

Kemenangan selanjutnya adalah ketika ada kompetisi menulis hal baik yang diadakan oleh Sekolah Perempuan bagi para alumninya yang dilaksanakan selama bulan Maret 2016. Di kompetisi ini saya menyetorkan dua tulisan, yang pertama  tentang pengalaman bercocok tanam bersama anak-anak dan yang kedua pengalaman saya mengikuti belajar bahasa arab bersama BISA. Dan pagi ini ketika saya membuka facebook, ada notifikasi "Ida Fauziah menyebut anda dalam satu komentar". Saya pun membukanya, dan menemukan nama saya tercantum sebagai salah satu pemenang dari 6 pemenang yang mendapat hadiah pulsa sebesar dua puluh lima ribu rupiah.

Rasanya? Wah engga karuan rasanya. Senang dan sekaligus tak percaya. Saya masih pemula dan kebanyakan tulisan saya adalah tulisan curhatan. Ya hampir mirip dengan tulisan di diary saat jaman kecil dulu. Namun, kemenangan kecil itu kembali membuat semangat saya berkobar, dan kembali meyakinkan diri saya bahwa saya mampu, sambil harus tetap berlatih, karena masih sangat banyak yang lebih hebat dari saya, dan saya ingin bisa lebih produktif lagi seperti mereka.

Seperti kata cik gu Anna Farida dalam salah satu potingannya, yang menyatakan bahwa saat 5 tahun pertama kita menulis, sebetulnya kita mengeluarkan sampah, untuk membersihkan otak, pikiran dan hati. Namun diantara sekian banyak sampah yang kita keluarkan, pastinya ada sampah yang bisa diolah lagi, menjadi barang yang cantik dan bermanfaat. Semakin sering kita membuang sampah, maka akan semaikn bersih rumah kita, dan tentunya akan menghasilkan produk yang bersih pula.

Jadi, mari kita membuang sampah, mari kita melakukan perubahan, mari kita menjadi agen perubahan, dan mari raih kemenangan-kemenangan kecil untuk meraih kemenangan besar.

SEMANGAT ^_^




No comments:

Post a Comment