Saturday 23 April 2016

Ketika Harus LDR

Long Distance Relationship atau yang biasa disingkat LDR adalah hubungan jarak jauh dengan pasangan (di sini maksud saya adalah pasangan suami istri ya).


 
Menurut salah seorang pakar parenting, jika LDR ini terjadi, seorang anak tidak bisa maksimal mendapatkan perhatian, kasih sayang dan didikan dari salah satu pihak, baik si ayah maupun si ibu. Karena tujuan laki-laki dan wanita menikah untuk bersatu. Nah kalau berpisah, trus buat apa menikah? Ya, pada intinya, idealnya, ketika seorang laki-laki dan wanita mengucapkan janji pernikahan, mereka menjadi satu dan memang sebaiknya tetap bersatu.

Namun, kadang LDR tak bisa dihindarkan dan menjadi pilihan atau alternatif atau bahkan jalan keluar bagi beberapa pasangan. Saya sendiri alhamdulillah tidak pernah menjalani LDR, hanya pernah ditinggal suami pendidikan selama 3 bulan, dan itu pun saya sudah keteteran.

Adik saya yang ketiga, terpaksa LDR ketika si sulung yang didiagnosa tuli sejak lahir harus intensif mendapatkan terapi di usia 2 tahun, dan pada saat yang sama si ibu juga baru melahirkan. Pilihan untuk kembali ke rumah orang tua agar bisa maksimal merawat si kecil dan juga mengantar si sulung terapi, menjadi jalan keluar ketika melihat jadwal kerja si ayah yang begitu padat.

Adik ke empat saya pun sedang menjalani LDR, karena suami mendapat beasiswa pendidikan keluar negeri. Maksud hati sih ingin tetap mendampingi suami, namun biaya perjalanan dan biaya hidup di negara yang dituju tidaklah murah, sehingga perlu persiapan yang cukup untuk bisa menyusul suami.

Memilih untuk menjalani LDR bukanlah sesuatu yang mudah, dan tentunya pasangan-pasangan yang sedang menjalani LDR ini sudah memikirkan masak-masak segala resikonya. Dan tentunya kita sebagai teman, sahabat, saudara harus memberikan support  dan do'a (agar para pasangan tersebut bisa kembali bersama) kepada pasangan yang sedang menjalani LDR ini, bukan malah memberikan judgement yang menjatuhkan.


***
Ditulis setelah mendapat kabar bahwa seorang teman akan menjalani LDR karena putri kecilnya harus menjalani terapi, dimana sarana, prasarana serta ahlinya tidak tersedia di kota kecil tempat kami tinggal.
 

2 comments:

  1. pasti beda ya LDR setelah berumah tangga dgn LDR saat pacaran... nyesss banget rasanya jika hrs jauh dgn anak atau suami

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba, aku ditinggal dinas keluar kota 3 bulan aja galau, apalagi yang LDR lama..

      Delete