Sunday 13 March 2016

Tanaman Itu Perlu Air dan Sinar Matahari Lho (Percobaan Sederhana)


"Ibu, aku boleh minta kacang hijaunya? tanya Si Mas.
"Memangnya mau buat apa?"
"Mau ditanam, aku pengen tahu pohon kacang hijau itu kaya apa."
"Boleh, boleh. Eh tapi, gimana kalau kita sekalian bikin percobaan?"
"Percobaan apa?" 

Percakapan diatas mengawali munculnya ide membuat percobaan sederhana ini. Meletakkan kacang hijau di atas kapas basah. Namun kali ini, saya variasi air yang dipakai, dan juga tempat meletakkannya. Sayangnya saya lupa untuk mengabadikan gambarnya di hari pertama.

Duo BinAr semangat sekali. Sebentar-sebentar mereka melihat keadaan si kacang hijau. Keesokan harinya, ketika si biji mulai berkecambah, mereka senang sekali. Banyak sekali komentar yang mucul. Kapan besarnya? Bisa berbuah kalo sudah berapa lama? Ini apanya? Kenapa dia lengket di kapas, dan ga jatuh? Dan berbagai pertanyaan lainnya.


Hari ke-3 (1) air kran, di dalam ruangan (2) air kran, di halaman (3) air gula (4) air garam (5) air teh


Hari ke-3, tanaman di wadah (1) lebih cepat menjadi tinggi dibanding tanaman di wadah (2). Sedangkan di wadah (3), (4) dan (5) biji tidak berkecambah sama sekali. 
"Kira-kira kenapa hayo?" tanya saya.
"Karena yang ini manis, yang ini asin, jadi dia ga bisa tumbuh," kata si Mas.
"Karena tanaman sukanya air putih aja," tambah si Adik.
"Iya betuuul, tanaman lebih suka air putih, karena memang air putih yang diperlukan untuk bisa tumbuh sehat. Makhluk hidup yang lain kaya manusia dan hewan juga sama. Pernah lihat kucing minum teh?" tanya saya. 
"Ya ga ada lah Bu, Ibu ini aneh-aneh aja".
"Nah, manusia pun seperti itu, yang diperlukan manusia untuk bisa tumbuh sehat salah satunya air putih."
"Jadi ga boleh minum manis sama minum teh?"
"Ya bolehlah, tapi ga boleh banyak-banyak," jawab saya.

"Kalo yang ini, kenapa sudah tinggi, dan yang itu belum? tanya saya sambil menunjuk wadah (1) dan (2). Kemudian mereka saya ajak mengukur tinggi keduanya. Mereka pun sibuk mengukur keduanya.
"Wah, yang ini panjang banget ya, yang ini pendek", komentar mereka.


Hari ke-6. (1) air kran, di halaman (2) air kran, di dalam ruangan

 
Hari-hari berikutnya, mereka semangat untuk mengukur tinggi tanaman kacang hijaunya. Dan di hari ke-6, tanaman yang diletakkan di halaman dan bisa langsung mendapat sinar matahari tampak lebih segar dibanding dengan yang diletakkan di ruangan.
"Kenapa yang ini kurus Bu?" tanya mereka sambil menunjuk kacang hijau yang kami letakkan di dapur.
"Ada yang tahu?" tanya saya balik kepada mereka.

Setelah melalui percakapan yang cukup panjang, saya pun menjelaskan, bahwa tanaman juga perlu sinar matahari untuk tumbuh. Bahwa tanaman yang ada di dalam dapur, dia kurus dan menjulang tinggi karena dia berjuang untuk mendapatkan sinar matahari.

Pengamatan pun berlanjut, karena mereka kekeuh ingin melihat pohon kacang hijau dan ingin memanen buahnya. InsyaAllah hasilnya akan saya tuliskan lagi di sini.


#ODOP 13/99



 

No comments:

Post a Comment