Ternyataaaa, tantangan melatih kemandirian tidak semudah yang saya bayangkan. Saya harus berani tega dan tegas. Mungkin sebetulnya itu yang menjadi sumber utama masalah. Masih sering merasa kasihan kepada anak.
Hari ketiga, si kakak kembali minta ditemani berangkat tidur. Saya berupaya untuk tetap konsisten agar si kakak belajar tidur sendiri. Berhasil. Namun di tengah malam si kakak gelisah. Saya menuju ke kamar kakak, berusaha menenangkan dan mengajak untuk tidur kembali. Namun disini saya sempat menemani hingga dia tertidur. Duh, saya jadi berasa bersalah.
Untuk si adik, alhamdulillah sudah semangat bangun pagi menjelang subuh, dengan bantuan alarm yang dia minta. Tanpa disertai bermanja-manja. Kami pun membuat kesepakatan bahwa akan menyalakan alarm tiap pagi.
Jalan masih panjang. Masih banyak yang harus saya benahi. Semangat...
No comments:
Post a Comment