Kenapa Jempol Disebut Ibu Jari?

Ibu, kenapa jempol disebut ibu jari?
Widih, pertanyaan yang singkat dan padat, tapi perlu jawaban yang panjang kali lebar kali tinggi.


Sejujurnya saya tidak tahu alasan kenapa jempol disebut ibu jari. Saya sih berharap sebutan tersebut bukan karena postur jempol (ibu) yang lebih gendut daripada empat jari lain (anak-anaknya).

Iseng-iseng, saya pun balik bertanya kepada mereka.

Ehm, kira-kira jempol itu buat apa sih?
Buat pegang pensil, buat pegang gelas, buat salaman, buat ngikat tali sepatu, buat...
Teriakan Duo Binar bersahut-sahutan semakin seru.

Kemudian saya bertanya lagi. Kira-kira kalau tidak punya jempol, gimana?
Si Kecil mencoba memegang gelas dengan jari-jari di kedua tangannya tanpa melibatkan si jempol. Mencoba mengisinya dengan air dan berusaha untuk meminum airnya. "Susah Bu," jawabnya.
Si Kakak mencoba memegang pensil dengan jari-jarinya, dan berusaha menulis. Dia pun merasa kesulitan dan bilang kalau tulisannya ga bisa rapi kalau ga pegang pensil dengan jempol. (Emang kalau nulis biasanya rapi ya Mas? 😂).

"Nah sekarang coba tantangan dari Ibu lagi ya," pinta saya.
"Ayo coba pegang dan elus jari dengan jari yang lain, ga boleh pakai jempol."
"Mana bisa," sahut si Kakak.
"Dicoba dulu," lanjut saya.
"Bisa sih, tapi aneh rasanya," jawab si Kakak.

Dari diskusi kecil tersebut, saya dan anak-anak kemudian menyimpulkan bahwa jempol disebut ibu jari karena dia bisa bergerak kemana saja, melakukan banyak hal, termasuk mengelu-elus jari-jari lainnya (anak-anaknya) seperti layaknya seorang Ibu.

Kemudian diskusi saya tutup, dengan permintaan "ayo bersyukur dulu, sudah diberi jempol yang sehat sama Allah."
"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, kami sudah diberi jempol yang sehat."



***

فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُما تُكَذِّبانِ 

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan.

(QS. Ar-Rahman)

***

source : pixabay.com

 

Dan saya tetap belum tahu dengan pasti, mengapa jempol disebut ibu jari 😁. Ada yang tahu?