Wednesday 25 January 2017

Kreasi Es Sirsak

Yeayyyy, hari ini dapat rejeki tak terduga. Alhamdulillah...

Sepulang dari pusling di Desa Walangkir, tepatnya di Duhat, saya beserta teman-teman yang sedang naik ambulan dan melewati kebun-kebun penduduk, mendadak melihat ibu yang sedang membawa 3 biji sirsak. Sontak saya minta kepada paman sopir ambulan untuk berhenti sejenak dan menanyakan apakah sirsak tersebut dijual.

Paman : Dijual kah sirsaknya?
Ibu : Iya
Paman : Berapa itu 3 biji?
Ibu : Nah, berapa yo? Sepuluh ribu aja gin
Saya : Hwaaa? Sepuluh ribu? Saya mau semua ya Bu. (Sambil menyerahkan uang 20 ribu, karena rasa ga tega, melihat 3 biji sirsak yang besar dan ranum hanya dihargai 10 ribu).
Ibu : Wah kebanyakan ini, sebentar ya saya carikan lagi.

Selang 5 menit kemudian, si Ibu sudah membawa 2 biji sirsak yang berukuran lebih kecil dan setengah matang. Beliau menyerahkan kepada kami dan ga mau diberi tambahan uang lagi. Cukup kata beliau.

Nah, rejeki nomplok kan. Sebanyak 5 biji sirsak kami bawa ke puskesmas. 1 biji yang sudah masak saya bawa pulang, dan 4 biji yang lain dibagi-bagi teman sepuskesmas.

Sesampainya di rumah. Saya dan Duo Binar segera mengeksekusi sirsak tadi. Kami memutuskan untuk membuat es sirsak. Cemilan yang mudah, murah, dan bergizi. Caranya? Daging buah sirsak yang telah dilepas satu per satu dicampur dengan rebusan air gula. Masukin deh ke cetakan. Masukkan freezer dan tunggu sampai beku. Tapi oh tapi, belum sampai benar-benar beku, rupanya Duo Binar sudah ga sabar...

No comments:

Post a Comment