***
SCENE 1
Ibu, A sekarang suka minum SKM (susu kental manis), kira-kira boleh ga Bu? Tanya seorang teman, sambil menceritakan anaknya yang usia 7 th.
Berapa banyak? Kalo sesekali ga papa lah, jawab saya.
Sehari bisa sampai 5x Bu, jawabnya.
Hwaaa? Terkejut saya mendengarnya.
Coba dikurangi, bahaya itu. Konsumsi gula terlalu banyak efek jangka panjangnya buruk lho.
Habisnya dia ga mau minum susu formula lagi Bu.
Lho kalau dia ga mau ya sudah, ga usah dipaksa. Asal dia mau makan bervariasi aja insyaAllah ga papa.
Nah, saya takut Bu, kasihan kalo dia ga minum susu.
Kasihan kenapa?
Nanti kalau gampang sakit gimana?
***
SCENE 2
Lagi ngobrol dengan teman-teman kerja yang salah satunya jual minuman kesehatan (glutation + colagen via MLM)
Ayo dicoba. Enak lho rasanya. Atau sekalian gabung dengan bisnisnya? Lumayan lho aku sudah dapat xxx
Iseng saya menimpali. Nah nanti uang gaji habis buat beli minuman itu aja. Ga jadi makan sekeluarga.
Nah Ibu, masak ga pengen sehat? Minum ini bikin sehat lho Bu.
***
Sehat? Hanya dengan minum susu atau minuman kesehatan? Terus terang saya tidak percaya. Susu memang sehat, tapi menyerahkan kesehatan kepada konsumsi susu menurut saya salah. Sesehat apapun makanan, jika dikonsumsi berlebihan, tetap tidak baik.
Berbicara masalah kesehatan, harusnya Rasulullah menjadi salah satu panutan kita. Rasulullah adalah orang yang paling sehat, dan dalam hidupnya hanya pernah mengalami sakit 2x yaitu saat kena sihir, dan saat mau meninggal. Apa resepnya?
1. Sehat, tidak hanya jasmani. Rasulullah menjaga kesehatan jasmani, rohani, spiritual dengan baik
2. Makan halalan thoyyiban.
3. Tidak berlebihan. Rasulullah makan saat lapar, dan berhenti sebelum kenyang. Di salah satu sumber, saya pernah membaca bahwa Rasulullah tidak pernah mencampur makanan lenih dari 2 di dalam piringnya. Ga kaya kita, ada nasi, lauk (macem-macem), sayur, krupuk, sambel, dan lain-lain yang masih bisa dimasukkan.
Saya yakin, walaupun menurut Rasulullah, madu, habatussauda, susu, daging kambing, kurma, minyak zaitun, dan lain-lain itu sehat, Rasulullah tidak menyerahkan kesehatannya pada salah satu jenis makanan tersebut.
Ketika saya mengikuti online course tentang nutrisi di FutureLearn, ada salah satu materi yang membahas tentang superfood. Dan hasil diskusi pun menyatakan, bahwa superfood itu tidak ada. Nutrisi dapat terpenuhi dengan baik jika kita makan makanan yang bervariasi, dan tidak berlebihan.
Allah menciptakan segala sesuatu untuk saling melengkapi. Jadi masih percaya sehat dengan superfood? Saya tidak. Bagaimana dengan anda?
No comments:
Post a Comment